Hingga saat ini, HN korban yang matanya nyaris buta karena terlempar kayu oleh temannya masih belum sekolah. Erna hanya mendatangkan guru les agar HN tak ketinggalan jauh ketika masuk sekolah lagi.
Sementara matanya yang sempat menjalani operasi glaukoma beberapa waktu lalu, masih belum ada perkembangan. Pengelihatannya tetap hanya 20 persen.
”Putih-putihnya itu menutupi sebagian yang hitam, masih menunggu hasil diagnosa dokter saat kontrol 5 Maret nanti, tindakan apa lagi yang akan dilakukan juga akan saya tanyakan nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Ike Sinta Dewi, kepala SD Plus Jombang usai mediasi enggan berbicara banyak. ”Instruksi dari kepala dinas tadi diminta cooling down dulu,” singkatnya sembari meninggalkan kantor Dinas P dan K.
Diberitakan sebelumnya, HN (10) dinyatakan mata kanannya mengalami buta permanen, usai tak sengaja terlempar kayu, oleh AG (10) teman sekelasnya yang terjadi pada tanggal 9 Januari 2024. (ima)