Sugiat juga mengungkapkan jika dirinya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi.
“Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Sugiat.
Seperti diberitakan, sejumlah warga Dusun Sumberlamong, desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami kerusakan bangunan yang mereka huni akibat tanah gerak. Rumah yang telah puluhan tahun mereka tempati tampak rusak pada beberapa bagian.
Fenomena tanah gerak di Sambirejo, Wonosalam ini bukan kali pertama terjadi. Keretaan pada tanah telah muncul pada 2022 dan sudah dilakukan uji tim ahli pada Tahun 2023.
“Tanah gerak ini sebetulnya sudah lama diprediksi sejak tahun 2022, yang membuat parah ini karena hujan intensitasnya terlalu tinggi. Hari ini saya kesana untuk mengecek dan memberikan motivasi kepada warga yang terdampak,” pungkasnya. (ima)