Saat berada di lokasi, sambung Kasnasin, ketiga santri ini berpencar mencri spot foto terbaik. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah kereta api berjalan dari arah barat ke arah timur mendekati mereka.
“Salah satu teman mereka tahu ada kereta api yang melintas, kemudian berteriak kepada dua rekannya lain,” katanya.
Teriakan rekannya, didengar satu teman korban, namun tidak dengan AMA yang justru tak menghiraukan seruan peringatan dari temannya.
“Karena korban tak mendengar teriakan itu, korban kena serempet kereta api, mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian,” ujarnya.
Jasad korban, terpental hingga 10 meter jauhnya dari lokasi kecelakaan. Polisi yang datang, kemudin mencari dan selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga. (ima)