IM.com – Jasa perahu penyeberangan sungai Brantas atau tambangan, penghubung Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk di Desa Megaluh Kecamatan Megaluh, menjadi pilihan masyarakat saat Lebaran 2024.
Selain untuk menghindari kemacetan, jasa perahu penyeberangan di Megaluh, Jombang juga mempersingkat waktu.
Salah satu pemudik asal Jombang, Muhammad Hasyim mengatakan, selain menghindari kemacetan mudik lebaran, jasa moda tranportasi perahu penyeberangan Sungai Brantas ini bisa mempersingkat waktu untuk sampai ke tempat tujuan.
“Dari Jombang, mau ke rumah saudara yang ada di Nganjuk dalam rangka silaturahmi. Menggunakan jasa prahu ini karena Jaraknya lebih dekat,” kata Hasyim, Kamis (11/4/2024).
Dari pengakuan Hasyim, di sepanjang perjalanan dari Jombang, ia melihat kendaraan yang melintas dengan padat merayap. “Jalanan sangat ramai,” katanya.
Hal serupa terjadi pada warga asal Patianrowo Nganjuk, Ia mengaku sebelum menuju pulang, dirinya sudah memantau dari media sosial jika telah terjadi kemacetan di arah exit tol Bandar Kedungmulyo.
“Dari Mojokerjo rumah saudara, sebelumnya saya memantau dari sosial media jika telah terjadi kemacetan di exit tol Bandar Kedungmulyo, akhirnya saya memakai jalur alternatif jasa perahu ini,” jelas dia.
Meski diminati banyak warga sebagai jalur alternatif menghindari kemacetan, jika di bandingkan dengan lebaran tahun kemarin jumlah penumpang perahu penyeberangan pada lebaran tahun ini terjadi peningkatan.
“Alhamdulillah ramai, dibandingkan dengan tahun kemarin lebih ramai lebaran tahun ini, masalahnya banyak yang mengalami kemacetan seperti di Exit tol Bandarkedungmulyo itu macet katanya,” jelas operator perahu penyeberangan sungai Brantas, Didin (50).
Sedangkan untuk penghasilan selama lebaran, dirinya meraih omset hingga Rp 3 juta perhari. Adapun tarif untuk menaiki perahu ini hanya Rp 3ribu per unit motor.
“Untuk penghasilan selama lebaran tahun ini kira-kira Rp 3 juta perhari, tarif perorang Rp 3 ribu, kalau dua motor hanya Rp5 ribu,” pungkasnya. (ima)
