Tak hanya itu, dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur. Ia juga menjelaskan, bahwa telah melakukan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 178 km.
“Kita sudah membangun jalan yang menjadi kewenangan kabupaten dan ini dilaksanakan oleh Dinas PUPR kabupaten Mojokerto sepanjang 178 Kilometer dan ini memakan biaya 587,2 Milyar,” kata Bupati Ikfina.
Guna mewujudkan percepatan pembangunan di Bumi Majapahit, Bupati Ikfina mengimbau kepada seluruh kepala desa yang telah menerima BK Desa agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan sesuai aturan yang berlaku.
“Saya minta minta tolong semuanya bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, saya ingin saat membangun Kabupaten Mojokerto dimasing-masing desa anda semuanya aman,” ujarnya.
Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM di desa, Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa selama menjabat dari tahun 2021 hingga 2024 telah menggelontorkan dana BK Desa senilai Rp 403,8 miliar dalam bentuk pokir maupun non-pokir.
“Selama saya menjabat sebagai Bupati Mojokerto dari tahun 2021 sampai 2024, ini total BK Desa yang kita serahkan kepada desa baik pokir maupun non pokir sebesar 403,8 milyar. itu menjadi 199,2 km jalan lingkungan. Dan sisanya 75,2 Km adalah jalan usaha tani (JUT),” ujarnya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekdakab Mojokerto, Yurdiansah menegaskan, bahwa dalam penyaluran BK Desa khusus tahun 2024 tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Kami dari Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto khususnya tim atau panitia fasilitasi bantuan keuangan, termasuk dari Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto. Tidak pernah memberitahukan kepada desa agar menyisihkan uang untuk kami, dan kami tidak mengharapkan pemberian apapun dari desa terkait pelaksanaan bantuan keuangan kepada desa,” pungkasnya.
Selain penyerahan secara simbolis dan sosialisasi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga menandatangani pakta integritas bersama Kepala Desa penerima BK. (uyo)