Silaturahmi Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji (FK Patuh) Jatim di Surabaya
Silaturahmi Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji (FK Patuh) Jatim di Surabaya.

IM.com – Kementerian Agama, bakal menyiapkan regulasi terkait adanya larangan umrah mandiri atau bacpaker yang diterapkan Arab Saudi.

“Intinya, Arab Saudi telah melarang umrah backpacker (mandiri). Semua umrah harus melalui travel umrah resmi, yaitu PPIU,” kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Dijen PHU Kemenag, Jaja Jaelani, saat silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji (FK Patuh) Jatim di Surabaya, Sabtu (4/5/2024).

Diungkapkan Jaelani, larangan umrah bacpaker atau mandiri tersebut karena ada jamaah umrah mandiri yang terlantar berbulan-bulan di Arab Saudi. “Beginilah bahayanya umrah mandiri, tidak ada yang ngurus di sana,” ujarnya.

Jika ada travel mempromosikan daftar haji tanpa antri, menurut Jaelani itu semua bohong. “Penjualan produk haji tanpa antri itu adalah kebohongan. Jemaah harus tahu,” tegasnya.

Pada musim umrah tahun 1446 mendatang, Kemenag sudah menyiapkan inovasi untuk melindungi travel umrah.

“Kebijakan baru itu bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia,” tandas Jaelani.

Mengenai regulasi lainnya, akan dibuat yang lebih baik menyangkut standard pelayanan.

”Regulasi baru ini akan mengatur berbagai hal, mulai dari persyaratan bagi jemaah haji dan umrah, hingga standar pelayanan yang harus diberikan oleh PPIU dan PIHK,” jelas Jaelani.

Terkait aplikasi Nusuk Arab Saudi, Jaja Jaelani mengajak para pimpinan travel untuk tidak risau dan galau.

“Saya sudah usulkan kepada Pak Dirjen untuk membikin aplikasi baru yang mewadahi PPIU dan PIHK. Aplikasi ini akan terkoneksi dengan Nusuk,” tegasnya memungkasi.

Sementara itu, Ketua FK Patuh Jatim, Ahmad Bajuri, menyampaikan bahwa acara ini merupakan wadah bagi para pengusaha travel haji dan umrah untuk ajang bersilaturahmi dan berbagi pengalaman, khususnya problematika umroh dan haji khusus.

“Ini menjadi momen penting membahas problematika yang dihadapi oleh industri travel haji dan umrah, serta untuk mencari solusi bersama,” ujar Bajuri.

Salah satu problematika yang dibahas dalam acara ini adalah maraknya informasi tentang umrah mandiri atau umrah backpacker, haji tanpa antri dan aplikasi nusuk. (uyo)

76

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini