IM.com – Menteri Pedagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mendorong Indonesia Marketing Association (IMA). Untuk terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia, dengan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar.
Empat pilar untuk menumbuhkan perekonomian di Indonesia tersebut pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.
“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” kata Zulkifli dalam sambutannya secara virtual saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia” di Ballroom Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, marketing tidak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreatifitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.
President IMA, Suparno Djasmin mengatakan IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia. Dengan memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA.
“Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal. Sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis,” tegasnya.
Adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.
“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA, agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter,” tambah Suparno.
Saat ini IMA didukung oleh lebih dari 6 ribu anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X yang diwakili Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi, Yuna Pancawati mengapresiasi IMA dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM.
“Harapannya upaya tersebut dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.
Pada Rakernas IMA ini juga bersamaan dengan Board of Management Meeting Asia Marketing Federation atau AMF yang dihadiri 45 orang perwakilan dari 10 Negara, Tiongkok, Jepang, Singapura, Korea, malaysia, Srilanka, Thailand, Filipina, Bangladesh, dan Nepal. (uyo)