Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan Posyandu Kenanten, Puri, Senin (3/6/2024). IM.com/Prayogi Waluyo/
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan Posyandu Kenanten, Puri, Senin (3/6/2024). IM.com/Prayogi Waluyo/

IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengungkapkan pentingnya monitoring kesehatan ibu hamil dan balita. Karena, nantinya akan berimbas pada kualitas SDM di masa mendatang.

“Pemantauan atau monitoring ini sangat diperlukan, karena kalau balita dan ibu hamil sehat, remajanya sehat dan pintar, lansianya juga mandiri dan sehat semuanya, bisa dibayangkan nanti betapa bahagia dan sejahteranya kita dalam menjalani hidup ini,” kata Ikfina saat meresmikan gedung Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ‘Melati’ Desa Kenanten, Puri, Mojokerto, Senin (3/6/2024).

Bupati yang juga seorang dokter ini menjelaskan secara merinci, tentang pentingnya monitoring kesehatan. Pertama ia membahas tentang pemantauan terhadap ibu hamil dan balita yang menurutnya akan berimbas pada kualitas SDM di masa mendatang.

“Untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan memiliki daya saing, bibit-bibit (generasi penerus) sejak dari ibu hamil harus dimonitoring, disinilah peran Posyandu, karena selain menyediakan pendidikan yang baik, perkembangan otak dan tubuh juga sangat penting,” jelas Ikfina.

Ikfina melanjutkan bahwa selain untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil, Posyandu juga dimanfaatkan untuk memantau kesehatan para remaja dan lansia.

Pemantauan kesehatan remaja yang dimaksud Ikfina ialah meliputi tentang kesehatan remaja putri.

Ikfina menjelaskan bahwa remaja putri sebaiknya tidak mengalami kurang darah atau anemia, karena bisa berdampak pada kehamilan di masa depan.

Sedangkan untuk Posyandu lansia Ikfina berharap dengan adanya Posyandu lansia bisa menjadikan para lansia, khususnya di desa Kenanten menjadi mandiri dan sehat.

“Saya harap nanti posyandu lansia dan posyandu remajanya juga jalan, untuk yang remaja khususnya remaja putri tolong pastikan tidak ada yang kurang darah, tolong juga di cek kesehatan reproduksinya, sedangkan untuk posyandu lansianya, kalau jalan (aktif) lansianya nanti sehat dan produktif, nantinya tidak akan ada keluhan-keluhan kesehatan yang dialami oleh lansia,” bebernya.

Di akhir arahannya, bupati perempuan pertama di bumi Majapahit itu juga berpesan agar kedepannya, gedung Posyandu tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam penyelenggaraan giat Posyandu untuk ketiga kalangan seperti yang disebutkan sebelumnya.

“Tolong dimanfaatkan dan dijalankan gedung posyandunya, tidak harus bersama-sama, bisa bergilir, kapan waktunya posyandu balitanya, posyandu lansianya, dan posyandu remajanya, bisa juga digerakkan para pemuda sebagai kader-kader kesehatan,” tandas Ikfina.

Diketahui gedung Posyandu Melati Desa Kenanten, Kecamatan Puri ini dibangun dengan menggunakan dana desa dan menghabiskan biaya sebesar 92 juta rupiah. Di desa Kenanten, pembangunan posyandu Melati ini merupakan yang kedua di desa tersebut.

Acara peresmian gedung Posyandu Melati Desa Kenanten tersebut tampak dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBPP) Sugeng Nuryadi, Camat beserta Kepala Penggerak PKK Kecamatan Puri, Perwakilan Forkopimca Puri, dan Juga Kepala Desa Kenanten sebagai Penyelenggara acara. (uyo)

54

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini