IM.com – Warung sate tugu penceng yang berada di desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang menjadi salah satu sate legendaris yang berdiri sejak 40 tahun lalu.
Berada tepat di samping monumen tugu penceng, Mojowarno, Jombang. Warung sate ini hanya menyediakan sate dari daging sapi.
Selain dagingnya yang empuk, warung sate tugu penceng Jombang juga harganya cukup ramah di kantong pembeli.
Jam buka sate Tugu Penceng ini mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga 18.00 WIB, Namun bisa jadi tutup lebih awal jika persediaan sate sudah habis.
Pengelola Sate Tugu Penceng Firnanda Setiawati (24) mengatakan, sehari omzet penjualan sate bisa tembus Rp 30 juta.
“Sehari kurang lebih menghabiskan 5000 porsi atau setara dengan 1 ekor sapi,” ujarnya pada, Jum’at (7/6/2024).
Harganya pun sangat ramah dikantong, mulai Rp 17 ribu per porsi sudah bisa menikmati sate dan kuah gule sapinya.
“Sate Rp 17 ribu per porsi sudah isi nasi dan kuah dan 4 tusuk sate, jika sate saja per porsi Rp 27 ribu, isianya bisa request, daging saja atau campur,” jelasnya.
Sate Tugu Penceng ini terletak di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tepatnya berada di sebelah timur Kantor Desa Menganto.
Pengelola Sate Tugu Penceng Firnanda Setiawati (24) mengatakan, sate ini berdiri sejak 30 Tahun lalu.
“Saat ini sudah generasi ke 2, pertama nenek kemudian mama saya,” jelasnya.
Nama tugu penceng sendiri diambil dari sebuah tugu yang terletak di perempatan jalan Desa Menganto.
“Dulu itu namanya warung sate gitu aja, kebetulan letak warung ini bersebalahan dengan tugu penceng kemudian beralih nama,” kata dia. (ima)