Atlet dayung provinsi Jawa Timur asal Kota Mojokerto, Ester Clarisa Sitorus. IM.com/Tyan/
Atlet dayung provinsi Jawa Timur asal Kota Mojokerto, Ester Clarisa Sitorus. IM.com/Tyan/

IM.com – Atlet dayung peraih dua medali Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Kota Mojokerto seakan menjadi “orang asing” di daerahnya sendiri.

Bagaimana tidak, Ester Clarisa Sitorus perempuan berusia 16 tahun yang berhasil menyabet dua medali PON, tidak pernah sekalipun mendapatkan perhatian dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maupun KONI Kota Mojokerto.

Pada September 2024 mendatang, pelajar SMAN 3 Kota Mojokerto kembali mewakili Jawa Timur di ajang PON XII Aceh-Sumut.

“Tidak ada pembinaan dari instansi terkait di Kota Mojokerto. Persiapan seperti latihan, saya lakukan secara mandiri,” kata gadis warga lingkungan Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Minggu (7/7/2024).

Diceritakan Ester, beberapa waktu lalu dia bersama pelatihnya sempat bertandang ke kantor KONI untuk mempertanyakan apakah ia mendapatkan pembinaan maupun pelatihan sebagai persiapan PON XII Aceh-Sumut September 2024.

Namun penolakan dan nada hinaan yang didapatkan Ester serta pelatihnya saat di kantor KONI. “Malah saya ditanya balik oleh salah satu pengurus KONI, kok bisa saya lolos menjadi atlet dayung yang mewakili Jatim maju di PON. Pertanyaan balik ini yang sangat aneh,” tuturnya.

Ester berharap kejadian itu tidak terulang ke atlet lainnya. Dan Pemerintah Kota Mojokerto dapat memperhatikan atlet-atlet berprestasi yang membawa nama besar Mojokerto mewakili Jawa Timur.

“Doakan saya sehat selalu, agar bisa terus mewakili dan membuat harum nama Jawa Timur khususnya Mojokerto sebagai atlet dayung,” harapnya.

Diketahui, Ester Clarisa Sitorus merupakan salah satu atlet dayung yang mewakili Jawa Timur di ajang PON XII Aceh-Sumut 2024 asal Kota Mojokerto yang lahir dari pembinaan komunitas Jogo Brantas. (tyan)

527

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini