PKL berjualan di sepanjang jalan Ir Sorkarno kawasan jembatan Rejoto Kota Mojokerto. IM.com/Erik/
PKL berjualan di sepanjang jalan Ir Sorkarno kawasan jembatan Rejoto Kota Mojokerto. IM.com/Erik/


IM.com – Sepanjang jalan Ir Soekarno kawasan Jembatan Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto menjadi area terlarang bagi pedagang kaki lima atau PKL.

Larangan berjualan di sepanjang jalan Ir Soekarna yang dikeluarkan Satpol PP Kota Mojokerto itu, karena keberadaan ratusan PKL dinilai mengganggu pengguna jalan.

“Jadi secara aturan PKL memang sudah salah, yaitu melanggar Perda Kota Mojokerto nomor 3 Tahun 2021 tentang penyelengaraan toleransi, ketentraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat,” kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Modjari, Kamis (1/8/2024).

Eks PKL yang berjualan di sepanjang jalan Ir Soekarno kawasan jembatan Rejoso, akan dipindahkan ke pasar Ketidur.

“Jadi kita tidak serta merta mematikan usaha PKL. Kita juga menberikan solusi agar mereka masih bisa berjualan yaitu pindah di pasar Ketidur,” ungkapnya.

Ditegaskan Modjari, per tanggal 1 Agustus 2024, area kawasan Jembatan Rejoto yang ada di jalan Ir Soekarno steril dari para pedagang kaki lima.

Selain, dinilai menganggu pengendara keberadaan para PKL di sepanjang jalan Ir Soekarno Rejoto juga sedang berlangsung tahap ke dua proses pembangunan Taman Bahari Majapahit (TBM) hingga 18 Desember 2024.

Serta belum jalan Ir Soekarno masih dalam peoses perawatan pihak ke tiga sampai bulan Desember 2024.

“Maka secara otomatis pemerintah daerah harus melakukan pengawasan jalan tersebut, mengantisipasi kerusakan sebelum diserahkan ke Pemkot,” kata Modjari memangkas.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Kawasan Rejoto, Andi Prasetyo mengatakan masih mempertimbangkan lokasi relokasi PKL yang ditawarkan Pemkot Mojokerto di pasar Ketidur.

“Kami masih mempertimbangkan dan menganalisa lebih lanjut terkait potensi pasar Ketidur dengan di jalan Ir Soekarno yang memiliki pemandangan bagus, dan inilah menjadikan daya tarik pengunjung PKL di sekitaran jembatan Rejoto,” jelasnya.

Andi bersama 56 PKL kawasan Rejoto Kota Mojokerto, masih menyimpan harapan untuk bisa berjualan di jalan Ir Soekarno kembali. (rik/rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini