IM.com – Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Negeri 1 Kutorejo dikemas layaknya proses Pilkada, hal ini bertujuan untuk belajar demokrasi politik pemilih pemula dan ikut serta mensukseskan Pemilu 2024.
“Ini pesta demokrasi. Kegiatan ini untuk mengajarkan bagaimana memilih Ketua OSIS seperti memilih pemimpin dalam pesta demokrasi seperti yang akan dilakukan di Kabupaten Mojokerto. Sebagai pemilih pemula, kita juga punya kewajiban untuk mensukseskan Pilkada,” ungkap salah satu siswa, Christian James, Senin (12/8/2024).
Dalam proses pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Kutorejo tersebut ada tiga pasangan calon (paslon), mereka harus mendaftar kepada panitia hingga proses pemilihan berlangsung.
Berbagai tahapan dilalui oleh calon ketua OSIS yang dimulai dari pendaftaran yang dibuka pada (5/8) lalu, serta tahapan sosialisasi kepada para siswa dan pengenalan kelembagaan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Selain itu, pembagian peran dan pengundian nomor urut paslon serta pelantikan kelembagaan Pemilu dan pendataan pemilih juga dilakukan.
Uniknya lagi, tahapan kampanye yang dikemas dengan karnaval tim sukses serta debat paslon hingga sidang sengketa Pemilu juga dilakukan.
Pemilihan ketua OSIS itu juga melalui tahapan akhir, yaitu pengumuman hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 1 Kutorejo.
Terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Kutorejo, Ahmad Setyawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud penerapan pembelajaran kurikulum merdeka, yakni pembentukan karakter dan pengenalan berbagai budaya dengan tema yang telah ditetapkan untuk tahun ajaran 2024/2025.
“Untuk pemilihan Ketua OSIS ini mengambil tema Suara Demokrasi. Dimana pada pelaksanaan kegiatan tersebut kita kemas sebagai model pembelajaran sekaligus pengetahuan dan wawasan siswa terkait pelaksanaan Pilkada khususnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Mojokerto,” katanya.
Masih kata Setyawan, dari kegiatan tersebut diharapkan para siswa SMA Negeri 1 Kutorejo memiliki wawasan bagaimana bersikap dan menentukan hak pilihnya dengan arif dan bijaksana sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku. Menurutnya kegiatan tersebut dinilai perlu dilakukan untuk para siswa.
“Karena siswa SMA, pada proses Pilkada kali ini baru pertama kali menyalurkan aspirasinya melalui pilkada. Dimana mereka termasuk pemilih pemula, harapan kami semuanya bisa memberikan sumbangsih terhadap pelaksaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto,” harapnya. (uyo/rf)
