IM.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro berharap para pemuda bisa berperan lebih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024.
Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro, bahwa para pemuda harus tahu bagaimana berperan serta dalam Pemilu. Yang merupakan ornament legal untuk membelah persepsi masyarakat.
“Saya yakin bahwa masyarakat kita masyarakat kita sudah cukup cerdas, bijaksana,” kata dia saat membuka acara Refleksi Kemerdekaan dan Sosialisasi yang digelar oleh DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur bersama KPU Provinsi Jawa Timur di Sabha Kridatama Rumah Rakyat pada Senin (12/8/2024).
Mas Pj manaruh harapan terhadap GMNI untuk bisa mengedukasi masyarakat, bahwa diperlukan pemimpin-pemimpin yang hebat, punya komitmen terhadap masyarakat kecil.
Pemimpin yang punya gagasan yang luar biasa, yang menjual visi misinya. ”Bukan sosok pemimpin yang pragmatis,” tegasnya.
Lebih lanjut Mas Pj mengatakan perpindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Kalimantan akan memunculkan peradaban baru.
.“Kita berharap Nusantara nanti akan muncul sebuah peradaban baru yang mana betul-betul bisa membuat bangsa ini di tahun 2045 keluar dari middle income trap dengan para pemuda sebagai engine backbonenya,” harap Mas Pj.
Dalam kesempatan ini, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi SDM dan Litbang Eka Wisnu Wardana mengajak para generasi muda anggota GMNI untuk berpartisipasi secara aktif untuk mengawal jalannya Pilkada serentak.
“Pantau proses Pilkada kali mulai dari proses awal sampai nanti penetapan, kawallah proses demokrasi, kawallah proses Pilkada kali ini mulai dari awal sampai akhir mulai dari perencanaan anggaran, sampai penetapan Pasangan calon terpilih. Pantau kawal dan cermati, buat kajian, ada sedikit melenceng buat asukan kritik dan saran,” kata Eka.
Ia menambahkan mahasiswa juga menjadi jembatan, yang mampu memberikan pendidikan politik khususnya terhadap kaum marhaen.
”Sasar sebagai sosialis, ajak mereka untuk mengerti untuk mau dan peduli pada Pilkada kali ini. Berikan pemahaman cara memilih bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota, Gubernur dan wakil Gubernur dengan tepat sesuai dengan hati nurani, bahwa satu suara menentukan 5 tahun yang akan datang,” pesannya.
Pada sosialisasi siang ini turut hadir menjadi narasumber antara lain Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Divisi Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto, Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Kota Pasuruan, serta Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Kota Kediri. (uyo/rf)