Massa pendukung paslon terlibat kericuhan. IM.com/tyan/
Massa pendukung paslon terlibat kericuhan. IM.com/tyan/

IM.com – Massa pendukung pasangan calon Bupati terlibat kericuhan, saat menggelar aksi demonstasi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto pada, Kamis (15/8/2024).

Mereka terlibat aksi saling lempar dengan aparat kepolisian, hingga terpaksa dibubarkan dengan menyemprotkan water cannon.

Tak sampai disitu petugas gabungan dari TNI Polri, mendesak mundur massa aksi dengan barikade. Sehingga mereka berangsur-angsur mundur dan meninggalkan KPU Kabupaten Mojokerto.

Nampak ada beberapa provokator kerusuhan di depan kantor KPU Mojokerto, yang berhasil diamankan petugas dan langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Kericuhan massa aksi pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati itu hanya terjadi saat simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), dalam rangkah pengamanan Pilkada 2024 di lapangan Mapolres Mojokerto.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan simulasi Sispamkota tersebut sebagai bagian dari kesiapsiagaan personel gabungan dalam pengamanan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

“Ada sebanyak 1600 personel gabungan untuk mengawal seluruh tahapan dan tempat-tempat yang berkaitan dengan Pilkada seperti TPS, Kantor KPU dan Bawaslu,” jelasnya.

Menurut Ihram, Polres Mojokerto juga sudah melakukan pemetaan titik kerawanan saat pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.

“Titik kerawanan sudah kita petakan. Dengan adanya simulasi ini saya berharap situasi dan kondisi Kabupaten Mojokerto bisa senantiasa kondusif,” tegasnya memungkasi. (tyan/rf)

289

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini