Ilustrasi pencurian di rumah warga,

IM.com – Pencurian brangkas terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Jatirejo, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (21/8/2024) dini hari.

Dalam aksinya, para pelaku membobol pintu ruangan kerja kepala sekolah kemudian memindahkan brangkas penyimpan uang dan surat berharga di dekat area sebelah kantin sekolah.

Kemudian, brangkas dibuka dan uang yang ada didalam brangkas diambil dengan cara dicongkel menggunakan alat pengukir.

Peristiwa aksi pencurian tersebut diketahui oleh Kholik (61) tukang kebun sekolah yang saat itu sedang melakukan bersih bersih halaman sekolah sekitar pukul 05.00 WIB.

“Seperti biasa saya melakukan aktivitas bersih bersih pada pagi hari dan akan masuk ke dalam ruang TU, saya melihat pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka. Begitu dicek, terdapat barang hilang yakni brangkas penyimpan barang penting yang biasanya berada di dalam ruangan tersebut,” ujarnya.

Melihat brangkas yang biasanya berada di ruang tersebut amblas, saat itu juga Kholik melaporkan kejadian tersebut ke staf TU sekolah hingga dilanjutkan ke kepala sekolah dan ke pihak kepolisian Polsek Jatirejo.

Mendapatkan laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, petugas menemukan brangkas yang berpindah di area dekat samping kantin sekolah sudah dalam keadaan terbuka.

Selain itu, kamera CCTV sekaligus DVR CCTV merk Hikevision yang berada di ruangan kepala sekolah juga raib diduga diambil pencuri untuk menghilangkan jejak aksinya.

Sementara itu, Kapolsek Jatirejo, AKP Saiful Isro mengatakan, hingga saat ini kasus pencurian yang dialami sekolah SMKN I Jatirejo masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Hasil dari olah TKP, didapat keterangan dari pihak sekolah bahwa terdapat uang yang raib senilai Rp2094.898 juta yang disimpan didalam brangkas raib, namun Buku Pemilik Kendaran Bermotor (BPKB) sejumlah 16 lembar tidak hilang,” jelas Saiful Isro.

Masih kata Saiful Isro, dalam olah TKP petugas menemukan bekas congkelan di pintu masuk ruang TU dan ruang kepala sekolah serta pintu gudang sekolah juga dalam kondisi terbuka dan 2 buah besi kubut juga hilang diduga dicuri maling.

“Guna penyelidikan lebih lanjut, tim identifikasi mengamankan 1 buah lemari brangkas berukuran 70 cm x 52 cm x 50 cm seberat 2.5 kwintal, 1 buah gembok, 1 buah tangga panjang 2 meter, 16 BPKB dan 2 gelas sebagai barang bukti. Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah merugi sekitar Rp309.898 juta,” pungkasnya. (tyan/rf)

121

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini