IM.com – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jatim berikan sanksi kepada empat klub sepak bola liga 3 asal Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto setelah absen di kompetisi kasta terendah Indonesia di musim 2023 lalu.
Keempat klub yaitu persatuan sepak bola Mojokerto (Persem) dan Gen-B dari Kota Mojokerto, serta Mojosari Putra (MP) dan Mojokerto FC dari Kabupaten Mojokerto. Sanksi tersebut jika di musim 2024 kembali tidak ambil bagian, maka akan dibanned dari seluruh kompetisi di Liga Indonesia.
Ketua Askot PSSI Mojokerto Kota, Rambo Garudo membenarkan mendapatkan surat penjatuhan sanksi klub anggota berupa peringatan satu (SP 1) dari Asprov berupa teguran klub liga 3 yang tidak mengikuti liga akan dikenakan sanksi banned.
“Harapan saya pribadi Klub Persem dan Gen-B di Kota Mojokerto terlebih klub Persem bisa lolos dari sanksi tersebut dengan cara mengikuti liga 3.” kata Rambo
Rambo Juga mengatakan, Askot PSSI Mojokerto tidak memiliki wewenang mengurus Persem dan Gen B. Sebab, status kedua tim kini bukan lagi sebagai anggota Askot PSSI Mojokerto, melainkan berada di bawah naungan Asprov PSSI Jatim. Mereka juga telah berbadan hukum, baik yayasan atau Perseroan Terbatas (PT).
“Persem ini kan sudah mempunyai badan hukum sendiri, sudah punya ketua dan pembina juga. Nah harapannya juga mereka bisa mengatur sendiri internalnya Persem sehingga bisa lolos,” Terang Rambo.
Rambo juga sudah memberikan pesan kepada klub yang terkena sanksi di Kota Mojokerto seperti Persem dan Gen-B untuk bisa eksis bagaimana dan apapun bentuknya untuk mengharumkan nama Kota Mojokerto di liga 3 atau provinsi Jawa Timur.
“Harapan saya Persem dan Gen-B bisa terus meramaikan di liga 3 dan jangan sampai ke banend atau di sanksi. Dikarenakan istilahnya sayang sekali kalo ke baned karena itu klub asli Kota Mojokerto sejak saya kecil itu,” Ucap Rambo.
Rambo berharap kembali, Klub Sepak Bola di Kota Mojokerto agar bisa berkembang serta melaiharkan pemain-pemain baru dan bisa membina pemain-pemain bagus sehingga di orbitkan di kanca Nasional mulai dari U-13, U-15, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Joko Rustianto pembina persem mengatakan, klub Persem mendapatkan surat peringatan 1 dikarenakan tahun 2023 tidak mengikuti liga 3 dan di haruskan tahun ini mengikuti pertandingan di liga 3.
“Jadi untuk tahun ini wajib hukumnya kita mengikuti pertandingan liga 3. Saat ini kita sudah mempersiapkan itu di Persem,” Ungkap Joko Rustianto.
Sementara itu, Exco Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, Sigit Eko Purnomo mengatakan, sudah menyampaikan surat peringatan yang turun dari Asprov PSSI Jatim kepada klub Mojosari Putra (MP) dan Mojokerto FC. Namun Askab PSSI Kabupaten Mojokerto tidak memliki hak untuk memberikan teguran kepada kedua klub.
“Jadi kita dari Askab PSSI Kabupaten Mojokerto menginfokan saja surat teguran kepada kedua klub tersebut, dikarenakan mereka klub kloternya Asprov PSSI Jatim bukan anggota kita Askab, jadi sanksinya langsung dari Asprov PSSI Jatim. Jadi sifatnya kita hanya meneruskan saja surat tersebut,” tambah Sigit. (rik)