IM.com – Pasangan Junaedi Malik-Chusnun Amin berhasil merebut nomor urut 1 lewat pengundian nomor urut calon Walikota-Wakil Walikota Mojokerto di Pilkada 2024. Sedangkan kandidat petahana, Ika Puspitasari berpasangan dengan Rachman Sidharta Arisandi mendapat nomor urut 2.
Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU Kota Mojokerto, Senin (23/9/2024). Prosesnya diawali pengambilan nomor antrean kemudian dilanjutkan dengan pengambilan nomor undian.
“Untuk nomor urut 1 paslon Junaedi Malik-Chusnun Amin, kemudian nomor urut 2 paslon Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi,” kata Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni mengumumkan hasil pengundian.
Usai ditetapkan, KPU Kota Mojokerto mendatangi berita acara dan surat keputusan dari KPU Kota Mojokerto. Usmuni mengatakan, selanjutnya akan menggelar deklarasi Pilkada Damai di Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto pada Selasa (24/9/2024).
“Jadi besok tanggal 24 September kita dari KPU Kota Mojokerto akan mengadakan deklarasi Pilkada damai di lapangan Surodinawan Kota Mojokerto, dan selanjutnya tanggal 25 September tahapan kampanye,” terang Usmuni.
Usmuni menambahkan, masa kampanye oleh kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto akan berlangsung selama 60 hari. Yakni mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Dalam sambutannya usai pengundian, Junaedi mengaku beruntung mendapat nomor urut 1. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan niat dan tekad yang bulat untuk menjadi pemenang pilkada sehingga bisa membawa Kota Mojokerto bangkit meski hanya diusung satu partai yakni PKB.
“Ijen tatag. Dengan satu tujuan dan satu niat membangun Kota Mojokerto, kami yang berkoalisi dengan rakyat yakin bisa menjadi nomor satu,” ucapnya disambut sorak para pendukung.
Berbeda dengan Junaedi-Chusnun, paslon rivalnya, Ika Puspitasari-Sandi diusung oleh gabungan banyak parpol yakni PDIP, PAN, Gerindra, PPP, PKS, NasDem, Demokrat, dan Golkar. Koalisi partai pendukung pasangan ini menyuntik modal suara berdasar hasil Pemilu Legislatif 2024 sebanyak 70.680.
Oleh karena itu, meskipun mendapat nomor urut 2, Ika Puspitasari tetap optimis mampu mengungguli rivalnya, Junaedi-Chusnun. Menurutnya, angka 2 juga merepresentasikan dua kali kemenangan di pilkada dan melanjutkan kepemimpannya sebagai walikota untuk periode kedua.
“Nomor 2 berarti jilid 2 untuk untuk menuntaskan apa yang belum terselesaikan di jilid pertama. Artinya disini kita meneguhkan apa yang kami telah ikhtiarkan pada jilid pertama bukanlah kesia-siaan, sehingga masyarakat masih mengharapkan kami melanjutkan di periode kedua,” ucap Ika Puspitasari. (rix/im)