IM.com – RevComm Indonesia, penyedia solusi teknologi AI “MiiTel,” berkolaborasi dengan HP Poly menggelar workshop MiiTel Connect bertajuk “Designing Custom Solutions in AI Era” di Prudential Centre, Kota Kasablanka, Jakarta (18/9).

Workshop ini mengundang mitra dari RevComm serta para profesional bisnis untuk belajar dan berdiskusi tentang bagaimana merancang strategi bisnis yang efektif di era AI saat ini.

Sistem Kerja dan Cara Berkomunikasi Pasca Pandemi

Mengawali workshop MiiTel Connect, Depi Rahayu, Territory Account Manager HP Poly, memaparkan transformasi sistem kerja dan komunikasi bisnis, khususnya sejak pandemi.

Salah satu perubahan besar adalah terciptanya sistem hybrid working. Data menunjukkan peningkatan intensitas online meeting sebesar 17% dibandingkan sebelum pandemi. Perubahan ini mendorong HP Poly untuk terus berinovasi dan menyediakan solusi guna menunjang kinerja dalam sistem hybrid.

“Melalui sistem kerja hybrid, muncul konsep sounds good and looks good, di mana tidak hanya suara yang harus bagus, tetapi penampilan visual juga perlu diperhatikan. Selain headset berkualitas, webcam menjadi perangkat yang dibutuhkan untuk menunjang tampilan saat online meeting,” jelas Depi dalam presentasinya.

Transformasi Struktur Bisnis dan Strategi Sales Perusahaan B2B

Selain sistem kerja, struktur dan strategi penjualan menjadi elemen lain yang mengalami transformasi saat ini. Anggoro Anindhito, Country Sales Manager RevComm Indonesia, menjelaskan bagaimana perusahaan B2B beradaptasi untuk meningkatkan efisiensi sales dan bisnis mereka.

Menurut Anggoro, struktur bisnis B2B saat ini dibagi menjadi tiga bagian: marketing, sales, dan customer success. Saat ini, tim marketing tidak hanya bertugas mendefinisikan target customer dan meningkatkan awareness, tetapi juga melakukan lead generation, yang bisa dilakukan melalui berbagai strategi seperti performance marketing hingga SEO.

Leads yang didapatkan oleh tim marketing kemudian diserahkan kepada tim Sales. Dalam hal ini, tugas tim Sales terbagi menjadi dua: mengkualifikasi leads dan melakukan penjualan.

Tim inside sales bertugas untuk mengkualifikasi setiap lead yang masuk guna memastikan kecocokan kebutuhan mereka dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. KPI dari tim Inside Sales adalah jumlah janji temu atau appointment meeting yang berhasil mereka dapatkan.

Untuk meningkatkan efektivitas tim Inside Sales, perusahaan bisa berinvestasi pada sistem telepon VoIP seperti MiiTel Phone, yang memudahkan proses kualifikasi dan berkomunikasi dengan calon pelanggan.

Setelah appointment meeting berhasil didapatkan, lead tersebut akan ditangani oleh Sales Representative yang akan menjelaskan produk dan layanan serta berdiskusi lebih lanjut mengenai kebutuhan calon pelanggan. Tujuan dari Sales Representative adalah mencapai deal dengan calon pelanggan.

Tidak berhenti sampai di situ, Anggoro juga menekankan pentingnya strategi after-sales untuk meningkatkan retention. Dalam bisnis B2B, setiap pelanggan ditangani oleh tim Customer Success, yang bertugas mendampingi dan memastikan pelanggan merasa puas serta memaksimalkan penggunaan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan.

“Dengan memahami struktur ini dengan benar dan memilih metode yang tepat, kita dapat memastikan bahwa setiap bagian dapat mencapai tujuannya dengan baik,” kata Anggoro dalam presentasinya.

SaaS: Solusi Tools untuk Efisiensi Bisnis di Era AI
Salah satu strategi bisnis di era AI saat ini adalah mengoptimalkan layanan Software as a Service (SaaS) untuk mendukung efisiensi dan produktivitas kerja.

Menurut laporan Statista, jumlah perusahaan SaaS di dunia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai sekitar 30.800 perusahaan. Saat ini, SaaS menyumbang sekitar 70% dari penggunaan software di perusahaan dan angka ini diperkirakan meningkat menjadi 85% pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan tingginya minat perusahaan atas solusi SaaS untuk mendukung operasional bisnis mereka.

Dengan banyaknya pilihan solusi SaaS yang tersedia, perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal integrasi untuk mendukung Key Performance Indicator (KPI) bisnis.

Oleh karena itu, peserta workshop MiiTel Connect ditantang untuk merancang strategi sales bisnis yang efektif, termasuk dalam mengaplikasikan solusi SaaS dan AI yang mendukung, mulai dari tahap awareness, lead generation, nurturing, closing, hingga post-sell.

Kesuksesan workshop MiiTel Connect ini tidak lepas dari kontribusi para mitra RevComm yang menjadi fasilitator bagi peserta workshop, seperti Ira Puspita (Account Director PT Multi Kontrol Nusantara), M. Irfan Maulana (Operation Manager PT Mulia Persada Indonesia), Gennada (Account Executive Solutif), dan Esther Zebua (Enterprise Sales Lead RevComm Indonesia).

RevComm berkomitmen untuk terus menyediakan solusi teknologi guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi bisnis melalui inovasi MiiTel.

Tentang RevComm

Dengan visi “Reinventing communication to create a society where people think of others,” RevComm adalah perusahaan yang mengoptimalkan teknologi suara dan AI untuk mengatasi masalah komunikasi dalam bisnis.

Melalui produk seperti “MiiTel Phone” untuk analisis percakapan telepon, “MiiTel Meetings” untuk analisis pertemuan online, dan “MiiTel RecPod” untuk analisis percakapan tatap muka, RevComm menghadirkan big data dari setiap komunikasi suara.

RevComm telah menjadi salah satu perusahaan teknologi Jepang dengan pertumbuhan tercepat. Dalam lima tahun, perusahaan ini telah menjadi unicorn dan meraih berbagai penghargaan seperti Forbes Japan’s Startup of the Year, Google for Startups, AWS Summit, Mizuho Innovation Award, Japan Venture Awards, serta menjadi satu-satunya perusahaan Asia dalam daftar Forbes AI 50 tahun 2023. (vrtm)

23

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini