IM.com – Calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati-Sa’Dulloh Syarofi (Gus Dulloh) memprioritaskan pengendalian harga pangan dalam program ekonominya 5 tahun ke depan. Pengendalian harga bahan pokok merupakan kebijakan dasar dan langkah pertama dalam upaya mensejahterahkan masyarakat.
Pengendalian harga pangan akan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Sehingga, program ekonomi sejahtera yang digaungkan Ikfina-Gus Dulloh bisa direalisasikan mulai dari level keluarga.
“Kita berupaya stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, supaya masyarakat tetap bisa beli di 20 pasar. Tetapi tetap memperhatikan agar pedagang juga tidak rugi,” kata Ikfina dalam kampanye tatap muka di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Rabu (9/10/2024).
Selama lima tahun periode terakhir, Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpjnan Ikfina cukup berhasil mengendalikan harga pangan. Kenaikan harga yang kadang terjadi juga masih wajar sehingga tidak memberatkan daya beli masyarakat.
“Kemarin beras naik, tapi kalau bapak/ibu membandingkan kenaikan harga beras di Kabupaten Mojokerto ini masih dalam kondisi lebih baik, terkendali. Jadi kenaikannya tidak signifikan,” ucap Ikfina.
Menurut Ikfina, peluncuran inovasi Sinergi Smart sangat membantu keberhasilan Pemkab Mojokerto mengendalikan harga pangan selama kepemimpinannya. Melalui aplikasi tersebut, cabup nomor urut 1 itu bisa memantau harga pangan di puluhan pasar tradisional secara realtime.
“Kita punya sistem Sinergi Smart untuk memantau harga pangan. Kita menempatkan orang di 20 pasar se-Kabupaten Mojokerto. Kalau daerah lain, naiknya lebih tinggi ketimbang Kabupaten Mojokerto,” ujar Ikfina.
Apabila dalam pemantauan tersebut ada kenaikan harga kebutuhan pokok, maka pihaknya segera melakukan intervensi melalui operasi pasar murah.
“Kalau ada kebutuhan pokok kita langsung eksekusi. Kita turunkan dengan harga melalui kegiatan pasar murah untuk dapat menekan kenaikan,” jelas Ikfina yang juga menjadi Bunda Paud.
Oleh karena itu, jika kembali dipercaya memimpin Kabupaten Mojokerto 5 tahun ke depan, Ikfina-Gus Dulloh yang menjadi Idola Rakyat akan mengembangkan aplikasi Sinergi Smart. Hal itu dalam rangka meningkatkan upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat.
“Kita tidak akan diam saja melihat kenaikan harga kebutuhan pokok di 20 pasar. Ini adalah kinerja pemerintah daerah, untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto,” tuturnya
Ikfina menjelaskan, stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat akan mampu mengendalikan laju inflasi. Sekadar informasi, laju inflasi di Kabupaten Mojokerto tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto, dari Januari 2024 hingga September 2024 mencapai 1,42 persen.
Sedangkan, inflasi tahun ke tahun (YoY) periode September 2023 hingga September 2024 sebesar 2,01 persen, mengalami penurunan dari bulan Agustus 2024, sebesar 0,13 persen. Dalam periode September Tahun 2024, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.
“Banyak program-program yang sudah berjalan, kita berbicara inflasi,” demikian cabup nomor urut 1, Ikfina Fahmawati. (imo)