Anggota Fraksi PKS DPR RI, Meitri Citra Wardani.


IM.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meitri Citra Wardani mengapresiasi turunnya angka kemiskinan di daerah pemilihannya (dapil), Kabupaten Mojokerto, yang harus dipertahankan secara konsisten. Ia juga mengusulkan program untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam rangka mengentas kemiskinan di Bumi Majapahit.

Meitri menilai, pemerintah daerah peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ia mengapresiasi kebijakan strategis dan cerdas dari Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang berhasil meningkatkan kemandirian masyarakat dalam lima tahun terakhir.

Wakil rakyat dari dapil Jatim VIII ini menyatakan, perlu ada agenda-agenda pemberdayaan masyarakat lainnya dalam upaya memperkuat program pengentasan kemiskinan melalui anggaran perlindungan sosial. Ia mengusulkan program pengembangan UMKM dan industri hijau.

“Karena UMKM ini berperan signifikan sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya lewat serapan tenaga kerjanya. Paling tidak, masyarakat bisa terjaga daya belinya,” kata Meitri, Selasa (15/10/2024).

Peran signifikan tersebut tergambar dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto yang meningkat hingga sebesar 5,15 persen tahun 2024. Meitri menyebut, pihak yang menjadi penyumbang terbesar untuk pertumbuhnan tersebut adalah UMKM, terutama yang memproduksi makanan dan minuman.

“Oleh sebab itu, kami di DPR berkomitmen membantu pengembangan UMKM ini lewat sejumlah program yang sudah kami rencanakan. Mulai dari sertifikasi halal-Industri Kecil Menengah, digital marketing, hingga bantuan akses permodalan berkolaborasi dengan pemerintah pusat,” terangnya.

Anggota DPR yang juga seorang pengusaha ini menambahkan, pengembangan industri hijau di daerah Mojokerto juga perlu jadi prioritas. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Meitri menegaskan, pengembangan industri hijau membawa banyak dampak positif. Antara lain, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi dampak lingkungan negatif, meningkatkan akses ke energi dan sumber daya terbarukan dan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk pengentasan kemiskinan.

“Jadi selain menyejahterakan warga setempat, industri hijau berperan besar menjaga kelestarian lingkungan. Maka bahagia warganya, lestari alamnya,” ucap Meitri.

Meitri menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpinan Ikfina Fahmawati telah bekerja keras dan cerdas dalam upaya mendorong kemandirian masyarakat. Salah satu contohnya adalah memanfaatkan anggaran perlindungan sosial yang besar dari pemerintah pusat melalui bantuan kepada keluarga penerima manfaat dan program bantuan produktif keluarga harapan (KPM PKH).

“Bantuan Tata Boga bagi keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) yang dicanangkan Bupati Ikfina merupakan salah satu contoh gagasan yang patut diapresiasi,” kata Meitri.

Menurut Meitri, pelatihan dan bantuan modal bidang tata boga bagi KPM dpat menghilangkan mental konsumtif masyarakat. Model bansos seperti ini, imbuhnya, juga bisa mendorong kemandirian ekonomi secara berkelanjutan bagi KPM.

“Sehingga mereka berpotensi lebih cepat graduasi dari kemiskinan. Sementara di sisi lain, juga membantu tugas pemerintah pusat memutar bansos PKH kepada masyarakat yang lebih membutuhkan secara bergiliran,” jelasnya.

Hal itu membawa dampak positif dalam upaya mengentas kemiskinan. Berdasar data BPS per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto mengalami penurunan kurang lebih 4 ribu orang dibandingkan tahun lalu.

“Angka kemiskinan ini menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir,” demikian Meitri. (imo)

48

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini