IM.com – Ratusan kepala keluarga di Dusun Bantengan, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, mengalami kesulitan air bersih sejak tiga bulan lalu.
Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat Desa Bendung, Mojokerto untuk mengatasi kesulitan air bersih. Salah satunya dengan melakukan pengeboran.
“Untuk bisa mendapatkan air yang layak untuk kebutuhan sehari hari kita harus melakukan upaya pengeboran sedalam hampir 30 meter dan itupun belum tentu berhasil mendapatkan air bersih,” kata Kepala Dusun Bantengan, Nurul Aini, Selasa (22/10/2024).
Lanjut Nurul, apalagi air untuk kebutuhan pertanian juga susah didapat karena disekitar lingkungan Dusun Bantengan tidak adanya aliran air irigasi.
“Kami berharap Pemerintah Daerah mau membantu warga untuk membuatkan titik sumur sumur bor atau membuatkan tempat penampungan air bersih agar nantinya warga tidak lagi terdampak kekurangan air bersih hingga bisa untuk sarana pengairan pertanian,” jelas Nurul Aini.
Ada sebanyak 182 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 525 jiwa di Dusun Bantengan, Mojokerto yang terdampak kesulitan air bersih akibat kemarau panjang 2024
Untuk meringankan beban masyarakat Dusun Bantengan, Polres Mojokerto Kota melalui Polsek Jetis menyalurkan bantuan air bersih 16 ribu linter.
Kapolsek Jetis, AKP. Rudi Darmawan mengatakan, kegiatan penyaluran bantuan air bersih ini dilakukan setelah menerima laporan dari warga di Dusun Bantengan mengalami kekurangan air bersih.
“Kita salurkan sebanyak 16 ribu liter air bersih atau sebanyak 2 truk tangki air kepada warga yang terdampak kekurangan air bersih. Bantuan air bersih ini dibutuhkan warga untuk kebutuhan sehari-hari khususnya untuk kebutuhan memasak dan air minum. Semoga bantuan ini bermanfaat buat warga yang terdampak kekurangan air bersih,” pungkas Rudi. (tyan/sar)