Cabup-Cawabup Mojokerto nomor urut 1 Ikfina-Gus Dulloh memaparkan rencana melanjutkan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di hadapan warga Kecamatan Jetis, Rabu (13/11/2024) malam.

IM.com – Ikfina Fahmawati-Gus Dulloh (Sa’dulloh Syarofi) akan konsisten melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan, terutama lingkungan desa di Kabupaten Mojokerto. Sebab infrastruktur dan sarpras jalan yang bagus akan memperlancar mobilitas warga dan semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat Bumi Majapahit.

Pembangunan infrastruktur jalan sudah berjalan selama 14 tahun yang dirintis sejak kepemimpinan Bupati mustofa Kamal Pasa (MKP) tahun 2010-2018 dengan menyelesaikan sepanjang 718 Km. Kemudian dilanjutkan oleh Ikfina Fahmawati tahun 2021-2024, yang baru bisa membangun jalan pada tahun 2023 sepanjang 178 Km karena imbas Covid-19.

Kini, dari total 1000,4 Km panjang jalan se-Kabupaten Mojokerto, masih menyisakan 103 Km. Pasangan cabup-cawabup nomor urut 1 Ikfina-Gus Dulloh berkomitmen akan menuntaskan pembangunan tersebut hingga merata ke pelosok desa.

“Infrastruktur itu sangat penting, namun belum selesai. Karena masih ada jalan poros desa yang belum dibangun standar sepanjang 103,7 Km. Masih banyak jalan lingkungan desa yang belum dibangun jalan beton,” kata Ikfina saat berkampanya di Jetis, Rabu (13/11/2024) malam.

Pemerataan pembangunan, imbuh Ikfina, terutama untuk wilayah lor kali (utara Sungai Brantas) meliputi Kecamatan Jetis, Gedeg, Kemlagi dan Dawarblandong. Menurutnya, kondisi jalan utama kabupaten dan provinsi di wilayah lor kali saat ini memberi banyak manfaat bagi masyarakat karena akses transportasi umum juga semakin mudah.

“Wisata di wilayah utara sungai semakin berkembang, juga dilewati Bus TransJatim karena jalannya sudah bagus. Ini bukti nyata dampak pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” tandas Ikfina.

Ikfina menerangkan, infrastruktur jalan yang mulus dan memadai membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur memilih Mojokerto menjadi salah satu sasaran jalur transportasi umum  bus Transjatim dengan trayek Mojokerto-Gresik dan Mojokerto-Surabaya. Artinya, arah pembangunan di Kabupaten Mojokerto sbagai wilayah penyangga  Gerbangkertosusila telah sesuai dengan visi misi serta program dari Pemprov Jatim.

“Dengan adanya bus Transjatim, wilayah Lor Kali sekarang banyak berkembang, terutama pariwisata dan sektor lain yang terkait seperti UMKM. Kalau jalannya tidak baik, pemprov tentu akan berpikir lagi kalau mau membuat moda transportasi melewati Mojokerto,” paparnya.

Dalam pembangunan infrastruktur, Ikfina memaparkan, pemerintah juga meningkatkan sarana prasarana penunjang seperti PJU (Penerangan jalan umum) untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan warga. Cabup petahana ini menegaskan, Pemkab Mojokerto sudah membuka layanan  pengaduan masyarakat terkait masalah PJU melalui ke call center 112.

“Nah jika ada yang padam warga bisa melapor call center 112. Keluhan PJU di titik mana dan kilometer mana, nanti akan diteruskan untuk ditindaklanjuti dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari DPRKP2 akan diturunkan untuk segera memperbaiki,” tegasnya.

Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini mengungkapkan, pihaknya dapat laporan tenyata banyak kotak box komponen PJU termasuk kabel PJU sepanjang 250 meter yang sering hilang, terutama di wilayah alas Dawarblandong dan Kemlagi. Petugas akhirnya membutuhkan waktu, karena terlebih dulu melakukan pengadaan untuk memperbaiki PJU padam yang seringkali dikeluhkan masyarakat tersebut.

“Jadi tidak sesederhana itu, PJU padam bukan berarti karena lampu. Ternyata setelah dicek petugas ada komponen yang hilang mengakibatkan PJU padam. Selain pembangunan, kita juga memberikan pelayanan masyarakat yang membutuhkan secepatnya, seperti PJU padam,” ujar Ikfina Fahmawati.

Pada saat yang sama, paslon akronim Idola juga tidak mengesampingkan pengembangan bidang lainnya. Seperti ekonomi, pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kita memang fokus pembangunan bidang infrastruktur, tapi bersamaan dengan itu saya dan Gus Dulloh berkomitmen akan mewujudkan percepatan ekonomi secara bertahap. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ungkap Ikfina.

Untuk mewujudkan cita-cita pemerataan pembangunan yang berkelanjutan itu, paslon Ikfina-Gus Dulloh tentu harus terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2025-2030. Maka, paslon Idola mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto datang ke TPS pada Rabu 27 November 2024 nanti.

Ketika sudah memasuki tempat pemungutan suara, masyarakat akan menerima surat suara warna biru muda yang akan dicoblos. Kemudian di dalam bilik, pemilih membuka kertas suara dan coblos paslon nomor 1 yang bergambar calon bupati Ikfina Fahmawati mengenakan baju kebaya hitam berkerudung dan calon wakil bupati Sa’dulloh Syarofi dengan pakaian warna selaras serta memakai blangkon.

“Niatkan ibadah, ucapkan bismillah memilih pemimpin yang tidak hanya baik tetapi yang dapat dan mau bekerja untuk rakyat, rakyat coblos nomor 1. Maka masyarakat bersama membangun Mojokerto bersama Idola,” cetus Ikfina Fahmawati, Cabup Mojokerto nomor urut 1. (imo)

47

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini