IM.com – Aksi bunuh diri dengan cara terjun ke sungai sedang marak di Mojokerto Raya. Setelah heboh pemuda nekat melompat ke Sungai Brantas, Rolak Songo, kini seorang perempuan melompat dari jembatan Sungai Catak Banteng, Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Rabu (25/1202024) sore.
Saksi mata, Yati (35), mengungkapkan kronologi perempuan tersebut melakukan percobaan bunuh diri. Awalnya, Yati melihat tiga orang cewek yang mengendarai sepeda motor berboncengan berhenti di dekat tokonya, yang tak jauh dari jembatan Catakbanteng, Desa Mancilan, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Ada tiga orang wanita naik motor boncengan dari arah selatan ke utara sempat lewat depan toko, lalu berhenti ,” kata Yati, Kamis (26/12/2024).
Tiba-tiba, salah satu perempuan turun dari motor dan berteriak histeris seperti orang kesurupan. Setelah itu, dia berjalan menuju jembatan Sungai Catak Banteng, Dusun Bandaran, Desa Mancilan.
“Saya sempat tanya ke salah satu temannya, kenapa wanita itu berteriak histeris. Kata mbaknya yang membonceng, dia lagi mabuk,” ungkap Yati.
Sejurus kemudian, imbuh Yati, perempuan tersebut sudah berada di atas jembatan dan hendak menceburkan diri ke sungai. Beruntung, warga yang melihat bergegas menghampiri sehingga si gadis yang tidak diketahui identitasnya itu mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
“Akhirnya dia tidak jadi bunuh diri, tangannya ditarik sama warga lalu diangkat ke pinggir jembatan. Setelah itu, dia dibawa naik becak karena tidak mau dibonceng temannya tadi,” ujar Yati.
Menurut temannya, perempuan tersebut bekerja sebagai pemandu lagu atau LC (lady companion) yang biasa mangkal di tempat karaoke, sekitar Desa Mancilan. Dia diketahui tinggal di salah satu kos-kosan di Dusun Bandaran, Desa Mancilan, tetapi bukanlah warga asli desa setempat.
“Dia bukan warga Desa Mancilan, tapi tinggal ngekos di dekat situ (dekat Jembatan Catakbanteng),” kata Kepala Desa Mancilan, Atim Ridwan.
Terpisah, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas membenarkan adanya perempuan yang melakukan percobaan bunuh diri di wilayah hukumnya. Namun, pihaknya tidak mendapat laporan resmi terkait kejadian itu.
“Jadi saya juga mengetahui dari video yang tersebar di media sosial. Tapi karena tidak ada korban sehingga tidak dilaporkan ke pihak kepolisian,” kata Yogas.
Sebelumnya, pemuda asal Dusun Sepande, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto inisial TH (23) diduga bunuh diri dengan cara terjun ke Sungai Brantas pada Senin (23/12/2024). Sejumlah saksi melihat korban melompat dari bantaran, sebelah timur pintu Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar.
Hingga Rabu (25/12/2024) sore, tubuh korban belum ditemukan. Upaya pencarian TH pada Rabu (25/12/2024) sudah sampai radius 15 kilometer dari lokasi korban diduga melompat ke Sungai Brantas yakni di Dam Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar.
Tim SAR mulai mengobok-obok hingga area sungai di bawah Jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging.
Baca Juga: Pemuda Terjun ke Sungai Brantas Diduga Putus Cinta Karena Pacarnya Minta Segera Dilamar
Korban ditengarai ingin bunuh diri lantaran masalah asmara. Ia diduga patah hati setelah putus cinta karena pacarnya minta segera dilamar.
“Pacarnya minta dilamar. Kalau tidak mau sampai tahun depan pacarnya mau menerima lamaran cowok lain. Dia (TH) mempersilakan pacarnya cari cowok lain dan akhirnya putus,” ungkap MK, bibi TH. (ima/imo)