Atap bangunan Sekolah SDN Gunungan, Dawarblandong, Mojokerto, yang ambruk tidak mengakibatkan korban dan para siswa masih bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruangan lain.

IM.com – Atap bangunan tiga ruangan sekolah SDN Gunungan di depan Balai Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, ambruk. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Konstruksi bangunan ambruk di bagian atap penyangga genting yang sudah rapuh, pada Senin (30/12/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian ini menyisakan puing-puing genting dan plafon yang berserakan di lantai.

Kepala Sekolah SDN Gunungan, Sokip mengatakan, ada tiga ruangan yang atapnya ambrol. Menurutnya, konstruksi bangunan yang ambruk itu memang sudah waktunya dibenahi karena sudah dimakan usia.

“Bangunan yang ambrol berada di ruang kelas 1A, 2A dan ruang UKS itu pernah direhabilitas dari anggaran Dinas Pendidikan tahun 2009,” kata Sokip.

Sokip mengungkapkan, pihaknya sudah mengosongkan ketiga ruangan tersebut sejak dua tahun lalu, mengingat kondisi bangunannya yang sudah rapuh. Sehingga pada saat kejadian ambruknya atap, tidak ada yang menjadi korban.

“Pada saat kejadian ambrol kondisi belajar mengajar sedang libur akhir semester Cuma ada guru saat itu sedang ada menggelar rapat penilaian kinerja kepala sekolah, mereka dikejutkan atap kelas yang tiba-tiba ambruk,” jelas Sokip.

Selama 2 tahun ini, siswa kelas I dan kelas II menempati ruangan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di samping ruangan kepala sekolah.

“Pembelajaran siswa kelas I dan kelas II untuk sementara dipindahkan menempati ruangan ANKB dan perpustakaan, kami maksimalkan ruangan yang ada,” tandas Sokip.

Pihak sekolah sesungguhnya pernah melaporkan kondisi bangunan tiga ruangan yang sudah rusak dan perlu perbaikan itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, dua tahun lalu. Namun laporan itu tidak pernah mendapat respon dari pemda sehingga terbengkalai sampai terjadi atap ambruk itu.

“Di tahun 2019 sekolah melakukan perbaikan secara mandiri bersama komite dan perangkat desa,” pungkas Sokip. (tyan/imo)

64

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini