Peletakan batu pertama pembangunan SPPG Polda Jatim oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto di SPN Bangsal, Mojokerto, Kamis (13/2/2025).

IM.com – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mengawasi mutu jajanan siswa di sekolah. Pengawasan ini untuk mendukung tujuan pelaksanaan program MBG yakni meningkatkan kecerdasan anak.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan arahannya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jatim. Dapur umum SPPG Polda Jatim pertama ini didirikan di Aspol Blok E Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Bangsal, Mojokerto, Kamis (13/2/2025).

“Saya titip ketua DPRD, Wali Kota dan Bupati Mojokerto harus ikut cawe-cawe. Saya miris melihat penjual jajanan di sekolah pakai rombong selama ini belum pernah menjadi perhatian kita,” kata Imam.

Baca Juga: SPPG Polda Jatim Pertama Dibangun di Mojokerto, Kapasitas 3.299 Porsi MBG

Pengawasan mutu jajanan siswa di sekolah, lanjut Imam, sebagai bentuk dukungan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Pengawasan mutu jajanan ini juga menyasar pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di sekolah.

Menurut Imam, program makan siang bergizi (MBG) nantinya mentarget 92 juta penerima. Tujuannya tak lain untuk menjamin jajanan yang dijual kepada para siswa benar-benar bergizi dan aman dikonsumsi.

Hal tersebut tentunya harus diimbangi dengan pengawasan penjual jajalan di sekolah. Mulai dari, bahan, cara pembuatan hingga produk makanan yang di jajakan ke siswa di sekolah.

“Saya miris anak-anak membeli jajan di sekolah bukan makanan bergizi, menumpuk penyakit di tubuh mereka, seperti cilok, gulali, arbanat, itu kan bukan gizi. Padahal 20 tahun mendatang mereka kita harapkan menjadi pengganti kita,” terangnya.

Oleh sebab itu, Imam titip kepada DPRD dan pemerintah daerah agar membuat peraturan daerah sebagai regulasi untuk membenahi tata kelola pangan dan produksi di tingkat UMKM. Sehingga para PKL menjajakan makanan di sekolah yang menyehatkan anak-anak.

“Mohon ini menjadi pemikiran kita bersama,” tandas Imam Sugianto.

Selain mensukseskan program MBG, Imam juga menekankan agar pihak berwenang melakukan pengawasan ketat terhadap produk makanan dan minuman UMKM. Upaya ini diharapkan dapat menekan peredaran jajanan yang berisiko menghambat tumbuh kembang kecerdasan anak.

“Sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi SDM yang cerdas dan fisik yang bagus. Dan pada masanya nanti saat menggantikan kita, mereka memilik daya saing tinggi,” tutur Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. (sis/imo)

41

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini