IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto mencanangkan program untuk mencapai predikat Kota Sehat. Saat ini, Kota Mojokerto telah memenuhi 9 tatanan dari 13 kriteria.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Kota Mojokerto secara bertahap memenuhi standar setiap tatanan mulai dari 5 naik menjadi 7 dan sekarang mencapai 9 tatanan kehidupan sehat. Ia menegaskan, Pemkot berkomitmen untuk memenuhi 13 tatanan kehidupan sehat.
“Jika semua standar terpenuhi, Kota Mojokerto layak menyandang predikat Kota Sehat secara menyeluruh,” kata Ika Puspitasari dalam acara Sosialisasi 9 Tatanan Kota Sehat di Kelurahan Mentikan, Selasa (22/4/2025).
Ning Ita, sapaan akrab Walikota Mojokerto, menyatakan, komitmen terhadap 13 tatanan kehidupan sehat menjadi bukti keseriusan pemerintah kota dalam membangun lingkungan yang layak huni dan sehat. Oleh karena itu, ia para kader untuk tetap bersinergi bersama pemerintah, dengan terus berperan aktif untuk menyukseskan program-program yang telah dicanangkan.
“Saya ingin komitmen dari ibu-ibu kader semua, bahwa program yang sudah disinergikan oleh pemerintah harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Karena manfaatnya kembali untuk masyarakat,” ucapnya.
Menurut Ning Ita, program Kota Sehat bukan sekadar ajang perlombaan. Melainkan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan tatanan kehidupan yang sehat dan berkelanjutan.
“Kota Sehat bukan lomba. Ini adalah kerja nyata yang harus terus berjalan sepanjang waktu. Bukan hanya ketika ada penilaian, tapi seterusnya harus seperti ini,” tandasnya.
Ia menjelaskan, Kota Sehat adalah cerminan kinerja seluruh elemen kota yang berkolaborasi secara terus menerus, bukan hanya saat menghadapi penilaian atau kompetisi. Maka, penting bagi semua pihak untuk memahami bahwa predikat Kota Sehat mencakup seluruh sektor kehidupan, bukan hanya di titik-titik tertentu
“Karena kalau seluruh tatanan sudah memenuhi standar kesehatan, maka Kota Mojokerto ini menjadi kota yang nyaman bagi siapapun yang berdomisili bertempat tinggal berusaha di kota ini,” tutur Ning Ita. (imo)
