
IM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dan para notaris serta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas peluang investasi. Agenda ini dapat peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk memuluskan program pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Pertemuan Pemkot Mojokerto dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara jajaran pemerintah dengan para praktisi pertanahan yang berperan strategis dalam mendukung tata kelola wilayah dan pembangunan Kota Mojokerto. Agenda ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pemkot dan para PPAT semakin kuat dalam mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan pro-investasi.
“Kita memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun tujuan kita sama, yaitu melayani masyarakat. Maka, kita kuatkan komitmen itu melalui sinergi dengan secara intensif melakukan koordinasi,” kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam forum silaturahmi Pemkot Mojokerto IPPAT di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat pada Kamis (24/4/2025).
Ning Ita, sapaan akrab wali kota, juga mengajak seluruh anggota IPPAT untuk turut menyukseskan salah satu dari Panca Cita Kota Mojokerto, yakni cita keempat: tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. Tujuannya adalah menjadikan Mojokerto sebagai kota yang terbuka terhadap investasi.
“Kalau investor nyaman, pembangunan bisa terus berlanjut. Maka dari itu, kami berharap dukungan penuh dari BPN dan IPPAT mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi memperkuat pelayanan publik,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan PAD, Pemkot Mojokerto akan memberikan stimulus berupa pembebasan sanksi administratif untuk pajak daerah. Serta diskon pembayaran tunggakan PBB sebelum tahun 2014, termasuk BPHTB atas peralihan hak karena hibah dan pembagian hak bersama.
“Dengan adanya stimulus ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pembangunan Kota Mojokerto,” tutur Ning Ita. (imo)