IM.com – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk rokok legal yang bercukai resmi. Sebab, sebagian besar dana hasil cukai rokok yang diterima negara digunakan untuk membiayai program strategis yang menyentuh masyarakat langsung, seperti layanan kesehatan gratis.
Demikian disampaikan Wali Kota Ika Puspitasari saat membuka Sosialisasi Bidang Penegakan Hukum Cukai Ilegal, yang digelar di Kantor Kecamatan Magersari, Senin (28/4/2025). Ia menjelaskan, selama delapan tahun terakhir, masyarakat Kota Mojokerto bisa menikmati layanan kesehatan gratis yang sumber dananya banyak diambil dari hasil cukai rokok.
“Salah satu sumber pendanaan program ini berasal dari alokasi dana hasil cukai rokok legal. Dana ini mendukung penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan,” ungkap Ika Puspitasari.
Untuk itu, walikota yang akrab disapa Ning Ita menegaskan, semua elemen perlu menyamakan persepsi dan pemahaman tentang pentingnya pemberantasan rokok ilegal, khususnya di Kota Mojokerto. Apalagi, peredaran rokok tanpa cukai itu merupakan pelanggaran hukum dan merugikan negara.
“Ini tanggung jawab kita semua, pemerintah dan masyarakat,” tegas Ning Ita. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk legal terus meningkat.
Kegiatan sosialisasi Bidang Penegakan Hukum Cukai Ilegal turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, serta Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Mufti Isa Buana Akbar. Selain itu, camat, para lurah, hingga anggota Linmas se-Kecamatan Magersari juga hadir untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas peredaran rokok ilegal di Kota Mojokerto. (imo)
