IM.com – Tim gabungan Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menembak mati dua anggota komplotan perampok di Gerbang Tol Kejapanan, Gempol, Pasuruan, Selasa (3/6/2025) pagi. Dua pelaku berhasil kabur dari sergapan polisi. ‘
Penembakan terjadi dalam aksi kejar-kejaran Tim Jatanras Polda Jatim dengan komplotan perampok di sepanjang Tol Kejapanan hingga pintu keluar Sidoarjo Kota. Sindikat spesialis pencuri rokok ini masuk Jatim usai beraksi di Bali.
“Kami lakukan pengejaran sampai masuk tol, sampai sempat terlibat juga dari PJR petugas tol,” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Selasa (3/5/2025).
Komplotan yang mengendarai Daihatsu Luxio sempat menabrak dua palang pintu tol. Yakni saat mereka diadang di pintu Tol Kejapanan serta ketika mobil mereka diadang di pintu keluar Tol Sidoarjo.
“Sempat dicegat PJR dan gabungan Reskrim. Mereka melakukan tabrak lari, jadi palang pintu tol itu ditabrak. Kami lakukan pengejaran sampai di KM 755 pintu keluar Tol Sidoarjo,” ujar Jumhur.
Sejumlah petugas telah melakukan pengadangan di pintu keluar tol Sidoarjo itu. Pelarian komplotan bandit itu brakhir setelah polisi menembak sopir Luxio yang tidak mau berhenti hingga menabrak palang pintu tol di sana.
“Karena sangat membahayakan anggota kami lakukan tembakan peringatan tadi tapi tetap melaju dan menabrak mobil petugas,” uangkap Jumhur.
Setelah mobil berhenti, polisi menembak satu dari tiga pelaku lain yang berusaha melarikan diri. Kedua komplotan perampok inisial A dan E yang ditembak meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit.
“Sedangkan satu orang lagi melarikan diri (inisial C) ke perumahan Kahuripan, masih dicari,” ucap Jumhur.
Jumhur mengatakan, komplotan tersebut telah melancarkan aksi kejahatannya di seumlah daerah di Jatim, seperti Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Malang, Situbondo. Sasarannya selalu toko atau agen dan distributor rokok.
“Banyak TKP-nya, ampir semua wilayah di Jatim dibobol. Mereka ini spesialis bobol toko atau distributor rokok, infonya dari kelompok Jawa Tengah,” terang Jumhur.
Komplotan penjahat yang diduga berasal dari Jawa Tengah berusia sekitar 30-35 tahun itu terdiri dari pria berinisial A, E, C, dan M. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap C dan M yang berhasil kabur.
“Kami masih akan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan jaringan komplotan perampok distributor rokok lain yang terkait,” pungkasnya. (imo)