
IM.com – Situs resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menjadi sasaran peretas atau hacker. Satu artikel berjudul ‘Copot jabatan dan penjarakan Khofifah’ muncul di website tersebut dan sempat tersebar di mesin pencarian google.
Namun saat dibuka di link https://kominfo.jatimprov.go.id/galeri/copot-jabatan-dan-penjarakan-khofifah, artikel tersebut sudah tidak tersedia. Selain itu, laman Diskominfo Jatim juga sempat tak bisa diakses dengan munculnya kode 503.
Situs resmi Diskominfo jatim https://kominfo.jatimprov.go.id baru bisa dibuka pada Rabu malam.
Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin membenarkan situs resmi milik instansinya memang diretas. Saat ini pihaknya sedang menelusuri permasalahan dan pelakunya (hacker).
“Saat ini sedang proses tracing. Website kami di-hack,” kata Sherlita saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
Lebih jauh, pihak Diskominfo Jatim tidak mau berkomentar banyak terkait munculnya artikel yang mengarah ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Seperti diketahu, orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur itu mendapatkan panggilan pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (24/6/2025). Ia dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah Pokmas dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2021-2022i.
Namun, Khofifah tidak memenuhi panggilan KPK karena alasan cuti untuk menghadiri wisuda anaknya yang kuliah di Peking University, China. KPK juga belum menjadwalkan pemanggilan ulang Khofifah. (imo)