
IM.com – Selama lebih dari lima dekade, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menjadi tulang punggung distribusi gas bumi di Indonesia. Dari era kolonial hingga era transformasi digital saat ini, PGN menjelma sebagai pionir penghubung energi yang menyatukan wilayah Indonesia melalui jaringan pipa gas bumi. Tak sekadar perusahaan distribusi energi, PGN adalah penggerak konektivitas nasional dan penopang ketahanan energi masa depan.
Ekspansi PGN tak berhenti di satu titik. Seiring dengan transformasi energi global, PGN membentuk sejumlah anak usaha strategis, seperti PT Transportasi Gas Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGAS Solution, hingga PT Saka Energi Indonesia. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan PGN dalam membangun ekosistem gas bumi yang komprehensif, dari hulu hingga hilir.
Dengan semangat inovasi dan akomodasi terhadap kebutuhan zaman, PGN kini mengusung strategi GAS: Grow, Adapt, Step Out. Dalam bingkai strategi ini, PGN fokus membangun infrastruktur terintegrasi yang menghubungkan sumber pasokan gas bumi ke pengguna akhir, baik industri, rumah tangga hingga sektor kelistrikan.
Komitmen tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional seperti Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), RPP Kebijakan Energi Nasional (KEN), hingga RPJMN. Tak heran jika proyek-proyek strategis yang dijalankan PGN menjadi penopang utama dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
Di wilayah Indonesia bagian Barat, PGN telah mengoperasikan jaringan besar seperti Pipa Transmisi Sumatera–Jawa, FSRU Lampung dan Jawa Barat, serta fasilitas LNG Arun yang menjadi backbone penyaluran gas.
Dengan pembangunan Pipa Dumai–Sei Mangkei dan penyelesaian ruas Pipa Cisem Tahap II, jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur tapi lompatan dalam menyatukan Nusantara melalui energi.
PGN juga tengah mengembangkan Pipa Gas Tegal–Cilacap untuk menjangkau kawasan selatan Pulau Jawa, membuka akses gas bumi bagi pelanggan baru di sepanjang jalur pipa tersebut.
JARGAS Dan LNG
Di sektor rumah tangga, Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) terus dikembangkan. Program ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat untuk mengakses energi bersih yang lebih hemat dan ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada LPG.
Untuk wilayah kepulauan di Indonesia Timur, PGN mengembangkan terminal LNG sebagai infrastruktur ideal. LNG Hub Arun pun direvitalisasi untuk memperkuat pemanfaatan gas alam cair, termasuk pembangunan tangki baru. Bahkan, proyek gasifikasi LNG untuk pembangkit listrik di Papua Utara kini tengah dikerjakan PGN bersama PLN EPI menunjukkan keseriusan PGN menjangkau wilayah-wilayah strategis yang selama ini belum tergarap optimal.
”Infrastruktur gas bumi nasional yang kuat akan menciptakan akses energi yang lebih luas, terjangkau, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal masa depan lingkungan dan perekonomian nasional,” tegas Direktur Utama PGN, Arief. (kim)