IM.com – Setelah sukses pada edisi perdana, pameran seni rupa kontemporer berskala nasional, ARTSUBS, kembali digelar di Surabaya. Mengusung tema “Material Ways” atau Jalan Ragam Materi.
Gelaran tahun ini akan berlangsung di Balai Pemuda Surabaya mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025, menampilkan lebih dari 120 seniman dari seluruh Indonesia, termasuk lintas generasi dan medium. Tiketnya dibandrol Rp 100.000. Sumber Pemkot mengatakan, panitia membayar uang sewa lokasi sekitar Rp 1 milyar.
Pameran ini diinisiasi oleh penyelenggara Art Subs di bawah pimpinan Rambat sebagai Direktur Utama. Dua nama besar di dunia seni rupa, Nirwan Dewanto dan Asmudjo Jono Irianto didapuk sebagai kurator sekaligus direktur artistik.
Tahun ini, Art Subs menggabungkan atmosfer dinamis seniman fair dengan kedalaman narasi ala biennale, menjadikan pameran ini tak sekadar ruang pajang karya tetapi juga tempat eksplorasi, pembelajaran dan kolaborasi lintas disiplin.
Tema “Material Ways” dipilih untuk menyoroti peran material dalam seni, khususnya dalam konteks dunia pascaindustri dan era digital. Para seniman akan menampilkan karya-karya dari berbagai media, mulai dari lukisan, instalasi, patung, video art hingga teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI). Penekanan tema ini menjadi relevan di tengah pergeseran relasi manusia dengan benda-benda dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kurasi peserta dilakukan melalui sistem open call yang berhasil menjaring 192 proposal dari berbagai kota di Indonesia. Dari proses seleksi yang ketat, dipilih 12 seniman utama, antara lain Kadek Agus Jonathan G (Gianyar), Abdul Joko Nugroho (Klaten), Yunita Rebekah (Surabaya/Singapura), hingga Satrio Yudho Pratomo (Bandung). Mereka akan berkolaborasi menampilkan karya yang mencerminkan keragaman pendekatan artistik dan refleksi atas tema yang diusung.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut hangat ARTSUBS sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem seni dan pariwisata kreatif kota. “Mari kita dukung penuh penguatan ekosistem seni, ekonomi kreatif, dan pariwisata di Kota Surabaya,” ujar Eri dalam pernyataannya. Pemerintah Kota melalui Disbudporapar juga memberikan dukungan fasilitas serta promosi penuh, sejalan dengan komitmen menjadikan Surabaya sebagai kota kreatif.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar, Fauzie Mustaqiem Yos, menambahkan bahwa ARTSUBS tahun ini menargetkan 2.000 pengunjung pada hari pembukaan, yang akan berlangsung dari siang hingga malam.
Pameran ini juga menghadirkan ekosistem kegiatan seni yang lengkap, meliputi workshop, diskusi publik, pertunjukan musik, hingga program edukasi untuk pelajar dan mahasiswa.
Seniman peserta, Agnes Hasel, yang memamerkan karya dari kabel dan kawat, mengungkapkan bahwa Art Subs menjadi ruang penting untuk saling berbagi, berdialog, dan menginspirasi satu sama lain.
Sebuah harapan disampaikan oleh seniman Ali Aspandi yang menilai bahwa seniman masa depan akan banyak ditentukan oleh kemampuan menciptakan makna dari material yang paling sederhana sekalipun.
Untuk kenyamanan pengunjung, penyelenggara telah menyiapkan sistem ticketing online, panduan virtual, serta aplikasi pendukung yang memudahkan akses dan apresiasi. Tiket masuk dibanderol Rp 100 ribu, dengan akses penuh ke seluruh instalasi dan program yang tersedia.
ARTSUBS 2025 diharapkan bukan hanya menjadi peristiwa budaya semata, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi kreatif Surabaya, sekaligus menjadi inspirasi kolektif bagi masyarakat luas. (kim)