Gunakan gas bumi, RSUP Dr. Kariadi Semarang bisa hemat biaya operasional.

IM.com – ‎PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pengaliran perdana atau gas in yang dilakukan pada Rabu (3/9/2025) ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan operasional rumah sakit terbesar di Jawa Tengah.

‎Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, menuturkan bahwa penggunaan gas bumi memberi dampak signifikan terhadap penghematan biaya operasional rumah sakit.

‎“Sebelumnya, pengeluaran untuk bahan bakar solar dan LPG mencapai Rp510 juta per bulan. Dengan gas bumi, bisa hemat sekitar Rp 290 juta per bulan atau hampir Rp3 miliar per tahun. Anggaran ini bisa dialokasikan untuk investasi peralatan medis,” terangnya.

‎Agus menambahkan, gas bumi akan dimanfaatkan di fasilitas vital seperti laundry dan instalasi gizi. Dengan kapasitas 1.221 tempat tidur dan kebutuhan memasak untuk pasien tiga kali sehari, efisiensi ini sangat berarti. “Dukungan PGN membuat operasional rumah sakit lebih efisien, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

‎Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, menyampaikan bahwa suplai gas bumi ke RSUP Dr. Kariadi awalnya dijadwalkan pada November 2025, namun berhasil dipercepat dua bulan. “Harapan kami, dengan suplai gas ini efisiensi rumah sakit meningkat sehingga ada ruang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

‎Sugianto menegaskan pasokan gas bumi di Jawa Tengah sangat aman karena terintegrasi dengan jaringan pipa dari Jawa Timur. Saat ini, pasokan terdekat berasal dari Lapangan Kepodang dengan volume kebutuhan RSUP Dr. Kariadi mencapai 30.000 – 40.000 meter kubik per bulan.

‎Selain terjamin dari sisi ketersediaan, gas bumi PGN juga dinilai unggul dalam aspek keamanan, lingkungan, dan harga. “Gas bumi lebih aman karena lebih ringan dari udara sehingga risiko kebakaran maupun ledakan lebih rendah.”

‎Emisinya juga 30–40% lebih rendah dibanding minyak atau batu bara, sementara dari sisi harga lebih kompetitif sehingga mampu memberi dampak efisiensi lebih besar,” jelasnya.

‎Hingga saat ini, PGN telah melayani lebih dari 16 ribu pelanggan rumah tangga, 44 pelanggan industri, serta beberapa rumah sakit besar seperti RS Panti Wilasa dan RSUP Dr. Kariadi Semarang.

‎Ke depan, PGN menargetkan ekspansi jaringan ke kawasan industri di Kendal, Batang, Semarang, Demak, Tegal hingga Pekalongan. (kim)

10

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini