
IM.com – Sebuah capaian membanggakan kembali ditorehkan SMKN 1 Sooko, Mojokerto. Dua alumninya yang baru saja lulus tahun 2025, yakni Sevilla Victoria (Jurusan Bisnis Digital) dan Ajeng Olyvia Rahmadini Desain Produksi Busana), berhasil lolos seleksi ketat untuk program magang di Jepang.
Keberangkatan kedua siswi tersebut menandai sejarah baru, karena inilah pertama kalinya SMKN 1 Sooko mengirimkan alumni untuk magang internasional di Negeri Sakura. Program ini merupakan tindak lanjut dari SMK Pusat Keunggulan (PK) yang bekerja sama dengan LPK Horenso Indonesia.
Kepala SMKN 1 Sooko, Dwi Fendi Dadang Adrianto, S.Pd., M.T., menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Keberhasilan Ajeng dan Sevilla adalah bukti nyata kualitas pendidikan vokasi di SMKN 1 Sooko. Kami mengapresiasi kerja keras siswa, dedikasi guru, serta dukungan lembaga mitra yang telah membimbing mereka hingga lolos seleksi. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk mengejar peluang internasional,” ujarnya.
Seleksi Ketat dan Persiapan Serius
Ajeng dan Sevilla menjalani proses panjang sebelum dinyatakan lolos. Seleksi dimulai dari tes psikotes, fisik, kesehatan, hingga wawancara langsung dengan user perusahaan Jepang. Proses wawancara berlangsung pada 28 Mei 2025 di Bekasi.
“Awalnya deg-degan sekali karena itu pertama kali saya bertemu langsung dengan pewawancara dari Jepang. Setelah menunggu pengumuman, nama saya dipanggil dan dinyatakan lolos. Rasanya campur aduk, senang sekaligus tidak percaya,” kenang Ajeng.
Sementara Sevilla menambahkan, setelah seleksi, mereka juga menandatangani kontrak kerja, menjalani medical check up, serta mendapat pembekalan intensif bahasa dan budaya Jepang.
“Sebulan sebelum berangkat, ada kelas intensif di Bekasi. Kami diajarkan bahasa Jepang, soft skill, hingga keterampilan dasar hidup mandiri seperti memasak,” jelasnya.
Keduanya ditempatkan di perusahaan manufaktur plastik di Prefektur Niigata, Jepang, dengan kontrak magang selama 3 tahun. Fasilitas yang mereka terima antara lain uang saku, apartemen dengan perlengkapan, asuransi kesehatan, serta transportasi berupa sepeda.
Ajeng saat ini sudah menempati bagian moulding plastik, sementara Sevilla dijadwalkan berangkat 11 November 2025 ke perusahaan Shinetsu Polymer.
“Selain pengalaman kerja, kami juga sangat terkesan dengan budaya Jepang yang disiplin dan unik. Tantangan terbesarnya tentu adaptasi bahasa dan aturan sosial, termasuk cara membuang sampah yang sangat detail,” ujar Ajeng.
Harapan untuk Masa Depan
Selain memberi pengalaman global, program ini membuka jalan karier lebih luas bagi alumni SMKN 1 Sooko. Setelah masa magang berakhir, terdapat peluang untuk memperpanjang kontrak kerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Sevilla, misalnya, merencanakan setelah magang akan melanjutkan kuliah dan mengambil visa Working Holiday di Australia. “Magang ini menjadi batu loncatan untuk masa depan saya. Semoga bisa membawa pengalaman berharga pulang ke Indonesia,” katanya optimis.
Bukti Keunggulan SMKN 1 Sooko
Program magang internasional ini menjadi tonggak baru bagi SMKN 1 Sooko dalam melahirkan lulusan yang siap bersaing di kancah global. Dengan bekal keterampilan, bahasa, serta pengalaman kerja di luar negeri, diharapkan para alumni mampu berkontribusi lebih besar bagi dunia usaha dan industri di Indonesia.
“Kami berharap Ajeng dan Sevilla tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga membawa nama baik sekolah, Mojokerto, dan Indonesia di mata dunia,” pungkas Kepala Sekolah, Dadang Adrianto. (kim)