
IM.com – Polres Mojokerto resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Dusun/Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden RI.
Dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 porsi per hari, SPPG ini siap menjadi pusat distribusi pangan sehat bagi masyarakat Mojokerto, khususnya anak-anak dan ibu.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, didampingi Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Fika Ihram, serta sejumlah mitra dan pejabat terkait. Acara ini turut dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polres Mojokerto, Forkopimca Ngoro, dan perangkat Desa Sedati.
“Alhamdulillah pagi ini kami launching SPPG Polres Mojokerto. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Bapak Presiden RI terkait penyediaan makan bergizi gratis untuk masyarakat penerima manfaat,” ujar AKBP Ihram Kustarto, Rabu (5/11/2025).
Proses Pembangunan Cepat
Pembangunan SPPG Polres Mojokerto terbilang cepat, hanya dalam waktu satu bulan sepuluh hari. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan masak modern, dapur higienis, dan sistem pengelolaan yang memenuhi standar BGN (Baku Gizi Nasional).
Tak hanya sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM) juga telah disiapkan dengan matang. Di antaranya relawan SPPG, ahli gizi, akuntan, dan kepala pengelola yang memastikan semua proses berjalan profesional dan aman.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari dan mitra pendukung agar SPPG ini berdiri sesuai standar yang telah ditentukan,” jelas Kapolres.
SPPG Polres Mojokerto memiliki kapasitas hingga 4.000 porsi MBG per hari, dengan target penerima manfaat yang meliputi anak usia TK, SD, SMP, SMA sederajat, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan warga posyandu di wilayah Sedati dan sekitarnya.
Ihram menegaskan, produksi awal akan dimulai dengan 3.000 porsi per hari dan meningkat secara bertahap sesuai kesiapan fasilitas.
“Kami rencanakan SPPG ini berkapasitas 4.000 porsi. Untuk tahap awal, 3.000 porsi sudah sangat siap,” ujarnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya pengelolaan yang disiplin dan hati-hati agar tidak terjadi kasus keracunan pangan, seperti yang pernah muncul di beberapa daerah lain.
“Saya titip, laksanakan tugas sesuai prosedur dan aturan. Keselamatan dan kualitas gizi harus menjadi prioritas utama,” pesannya kepada tim pengelola.
Sentuhan Sosial dan Edukasi Gizi
Dalam momen peluncuran tersebut, Polres Mojokerto juga menyalurkan bantuan paket sembako kepada 10 warga kurang mampu. Acara kemudian ditutup dengan makan bersama hidangan bergizi yang dimasak langsung oleh tim SPPG di dapur baru tersebut.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah distribusi pangan gratis, tetapi juga pusat edukasi gizi seimbang bagi masyarakat. (kim/wid)








































