Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian menerima dua penghargaan untuk prestasi aplikasi POSKETANMU dan aplikasi TUMBAS.

IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur.

‎Dua inovasi digital daerah adalah aplikasi POSKETANMU dan TUMBAS, mendapat penghargaan bergengsi dalam ajang INOTEK Award 2025 yang diselenggarakan di Grand Mercure Mirama Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025).

‎Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian hadir menerima langsung dua apresiasi tersebut. Aplikasi POSKETANMU (Pelayanan Online Sistem Kependudukan Tanpa Ketemu) berhasil masuk Top 15 kategori Inovasi Sosial dan Kependudukan.

‎Sementara aplikasi TUMBAS (Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas) meraih predikat Terinovatif II pada kategori Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobile Apps.

‎Ajang INOTEK Award 2025 merupakan program penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Kompetisi ini terbagi dalam lima kategori yang masing-masing menetapkan 15 institusi terbaik dari berbagai kabupaten/kota.

‎Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rizal mengapresiasi kerja keras seluruh perangkat daerah yang telah mengembangkan dua inovasi tersebut.

‎“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran. Saya bersama Gus Barra akan terus meningkatkan kualitas aplikasi publik agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

‎Rizal menegaskan bahwa capaian ini menjadi pemicu bagi Pemkab Mojokerto untuk terus menghadirkan inovasi. “Ke depan, semoga semakin banyak penghargaan yang dapat diraih. Kita terus berbenah untuk Mojokerto yang semakin maju,” tambahnya.

‎Sementara itu, Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam arahannya menekankan pentingnya keberlanjutan dan konsistensi inovasi daerah.

‎Emil menyoroti perlunya integrasi aplikasi pemerintah agar pelayanan publik lebih efisien. “Ke depan, aplikasi perlu disederhanakan dalam satu super app yang terkoordinasi dengan Diskominfo Jatim dan kabupaten/kota,” jelas Emil.

‎Ia menambahkan bahwa inovasi bukan sekadar kompetisi namun harus berdampak nyata bagi masyarakat. “Jangan berhenti setelah menang. Kembangkan terus agar manfaatnya dirasakan publik,” tegasnya.

‎Emil juga mengingatkan bahwa inovasi dapat lahir dari proses pengembangan, bukan hanya dari gagasan baru. “ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Yang penting rohnya tetap menyambung.”

‎Pada kesempatan yang sama, turut diberikan penghargaan Innovative Government Award (IGA) kepada 41 perangkat daerah yang dinilai Sangat Inovatif, serta 10 apresiasi khusus dari Dewan Juri INOTEK.

‎Penghargaan ini menegaskan komitmen Pemkab Mojokerto dalam membangun tata kelola pemerintahan yang adaptif, transparan, dan berbasis teknologi.

‎Aplikasi TUMBAS dan POSKETANMU menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi pelayanan publik di Mojokerto terus bergerak maju menuju pelayanan yang efisien, modern, dan berdaya guna bagi masyarakat. (kim/wid)

13

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini