Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD Kota Mojokerto, Senin (17/11/2025).

‎IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menegaskan arah pembangunan tahun depan dengan menitikberatkan penguatan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD, Senin (17/11/2025).

‎Dalam rapat resmi tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan bahwa penyusunan RAPBD 2026 berlandaskan RPJMD Kota Mojokerto 2025–2029 serta RKPD 2026 yang mengusung tema “Penguatan Daya Saing SDM untuk Akselerasi Pembangunan yang Inklusif berbasis Social Capital.” Tema itu menegaskan komitmen pembangunan yang diarahkan pada kualitas hidup masyarakat dan ketahanan sosial.

‎Ning Ita menyampaikan bahwa Nota Keuangan tersebut merupakan turunan dari Nota Kesepakatan KUA–PPAS yang sebelumnya telah disetujui bersama DPRD.

‎“Dokumen ini menjadi landasan penganggaran daerah untuk memastikan prioritas pembangunan berjalan secara terukur dan akuntabel,” ujarnya.

‎Salah satu fokus Pemkot Mojokerto dalam RAPBD 2026 adalah strategi peningkatan PAD. Menurut Ning Ita, sejumlah langkah akan diterapkan, mulai dari intensifikasi pendapatan daerah melalui elektronifikasi transaksi, ekstensifikasi penerimaan retribusi, penyederhanaan sistem pemungutan pajak, hingga peningkatan kepatuhan wajib pajak. Penguatan pengendalian dan pengawasan pemungutan PAD juga menjadi prioritas yang didukung dengan percepatan pelayanan publik.

‎Selain pendapatan, struktur belanja daerah tahun 2026 diarahkan pada empat kelompok utama: belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

‎Ning Ita menegaskan bahwa alokasi belanja diprioritaskan untuk program strategis, antara lain penguatan regulasi perizinan untuk mendukung investasi, percepatan penurunan kemiskinan, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, optimalisasi tata ruang, penguatan ketahanan pangan, mitigasi bencana, serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

‎Pengembangan SDM juga menjadi perhatian utama melalui pemerataan akses pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, serta penguatan nilai Pancasila dan kesalehan sosial di masyarakat.

‎Dalam RAPBD 2026, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 811,23 miliar, sementara belanja daerah direncanakan mencapai Rp 885,99 miliar, atau meningkat sekitar Rp 10,12 miliar dibanding tahun sebelumnya.

‎Mengakhiri penyampaiannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada pimpinan serta anggota DPRD atas dukungan yang dinilai turut menjaga kesinambungan pembangunan. Ia berharap sinergi legislatif dan eksekutif dapat terus diperkuat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto. (kim/wid)‎

8

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini