IM.com – Arabela Citra Paramita, pelajar kelas 9 SMPN 1 Kota Mojokerto, baru menorehkan prestasi luar biasa di Mojo Festival 2025
Di ajang ini, Arabela berhasil meraih runner up untuk kategori Casual Dewasa, menyingkirkan 20 peserta lainnya. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Duta Batik Favorit Remaja 2025 setelah bersaing ketat dengan 15 pasangan peserta lainnya.
Keberhasilan ini datang sepenuhnya dari keinginan pribadi Arabela. Dia menegaskan bahwa ia mampu meraih impian tanpa tekanan atau motivasi dari keluarga.

Sejak kecil, Arabela selalu memiliki rasa ingin tahu dan semangat untuk mencoba hal baru. “Saya sendiri yang ingin ikut festival ini, bukan karena paksaan orang tua. Semua keputusan datang dari saya, dan saya merasa senang bisa berkompetisi dan menunjukkan kemampuan,” ungkap Arabela dengan penuh keyakinan.
Dukungan orangtuanya, Nanang Abdi, seorang pengacara berusia 52 tahun, dan Izatul Laila, ibu rumah tangga berusia 47 tahun, selalu ada, namun mereka tidak pernah memaksa Arabela untuk mengikuti jejak mereka.
Di bidang akademik, Arabela juga berprestasi. Ia menduduki peringkat 2 di kelas dan terpilih sebagai ketua kelas. “Menjadi ketua kelas adalah tanggung jawab besar, tapi saya merasa bangga bisa dipercaya teman-teman,” ujar Arabela yang dikenal rajin dan bertanggung jawab.
Selain itu, ia aktif dalam olahraga seperti berenang dan bola basket, yang membuat tubuhnya tetap bugar dan sehat. Postur tubuhnya yang proporsional, dengan tinggi badan 158 cm dan berat badan 40 kg, semakin mendukung penampilannya di dunia fashion.
Meskipun kini dunia fashion mulai memberikan banyak peluang, Arabela tetap memiliki cita-cita besar untuk menjadi pengacara, mengikuti jejak ayahnya.
“Saya ingin membantu orang lain dengan hukum, seperti yang ayah lakukan. Itu adalah impian saya,” ujar Arabela.
Sebagai Duta Batik Favorit Remaja 2025, Arabela bertekad mempromosikan batik kepada generasi muda. “Saya ingin batik lebih dikenal dan digemari oleh remaja,” katanya.
Dengan keberhasilan di Mojo Festival, Arabela membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, ia bisa menyeimbangkan antara passion, pendidikan, dan cita-citanya yang besar. (anto)










































