dilantik-ebagai-bupati-pungkasiadi-diminta-bersiap-jalankan-proyek-strategis-nasional
IM.com – Penyidikan hari keempat kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mustofa Kamal Pasa (MKP) di Mapolresta Mojokerto, Jumat (21/1/2020), menghadirkan belasan saksi dari pihak swasta. Mantan Kepala Cabang dan petinggi Bank Central Asia (BCA) Mojokerto beserta Ketua Partai NasDem Kabupaten Gresik hari ini mendapat giliran diperiksa.
Dari pantauan di Mapolresta sejak pukul 09.40 WIB hingga pukul 14.46 WIB, ada 14 orang yang memenuhi panggilan penyidik KPK di Aula Wiratama. Empat saksi di antaranya adalah tiga laki-laki dari seorang perempuan dari BCA Cabang Mojokerto.
“Salah satunya mantan Kepala Cabang,” ujar sumber di Mapolresta Mojokerto.
Hal ini dibenarkan oleh saksi perempuan yang meninggalkan ruang pemeriksaan sekitar pukul 14.21 WIB. Ia pergi meninggalkan Mapolresta menyusul seorang saksi dari BCA lain yang berkacamata dan mengenakan kemaja kotak biru muda dan
Selain mereka, skandal TPPU MKP rupanya juga menyangkut Ketua DPD Nasdem Gresik Saiful Anwar. Saksi yang memakai baju batik warna biru itu mengaku dicecar penyidik ihwal aset mobil operasional Partai NasDem Kabupaten Gresik yang diduga berasal dari MKP.
“Hanya pinjaman. Fotocopy dan mobil yang di Nasdem pada tahun 2014,” ujar Saiful kepada awak media ketika turun dari Aula Wira Pratama .
Terkait status dan sumber aset mobil ini, penyidik KPK juga mengorek keterangan dari Ketua II Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Jatim periode 2019 – 2023, Khoirul Izzah. Mengenakan setelan hijab coklat, Izzah membenarkan dirinya ditanya soal mobil Himpaudi memang berasal dari MKP.
“Ada banyak pertanyaan tapi poinnya terkait pemberian mobil, ” ujarnya.
Tokoh lain yang diperiksa KPK hari ini adalah mantan Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq. Bekas Ketua KPU dua periode ini juga terindikasi kecipratan mobil dari TPPU MKP. Yakni mobil Nissan March nopol S 1968 RF yang telah disita KPK. (rei/im)