IM.com – Situs kuno peninggalan era kerajaan bermunculan di wilayah Mojokerto. Setelah bangunan kuno di Jatirejo, warga kembali menemukan situs purbakala di Dusun Pakis Kulon, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan yang diperkirakan berasal dari era Kerajaan Majapahit sekitar abad ke 15.
Situs itu berupa struktur bangunan yang ditengarai merupakan bekas tempat tinggal kaum saudagar atau bangsawan di area permukiman jaman Majapahit. Struktur bangunan itu terdiri dari batu bata merah kuno dan unsur tanah liat serta keramik.
Menurut Wicaksono, fragmen tanah liat yang ditemukan di kebun milik warga bernama Mulyanto (62), merupakan tempayan atau tandon air jaman dulu.
“Juga terdapat pecahan genteng kuno. Dari beberapa petunjuk di situs ini, bangunan saat itu sudah menggunakan atap dari genteng,” Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho di lokasi penemuan situs purbakala, Senin (24/6/2019).
Ia melihat, pondasi bangunan yang terbentuk dari batu bata diperkuat dengan dinding dari kayu serta atap yang menggunakan genteng.
“Kami menemukan fragmen tembikar genteng cukup banyak di sini,” kata Wicaksono. Dari sejumlah temuan ini, hampir bisa dipastikan kalau situs ini berasal dari era Majapahit.
Berdasarkan temuan fragmen genteng dan keramik dari China, lanjut Wicaksono, situs permukiman Majapahit ini dulunya diperkirakan dihuni oleh kaum saudagar atau bangsawan. Menurutnnya, bangunan permukiman di tempat ini dulunya berukuran besar.
“Bisa dibilang ini bukan permukiman masyarakat biasa, mungkin saudagar atau bangsawan jika melihat luasan struktur dan temuan lepas (fragmen tembikar dan keramik) yang ada,” bebernya.
Desa Pakis, Kecamatan Trwoulan memang berada di wilayah pusat kerajaan Majapahit. Benda dan situs peninggalan era Majapahit memang banyak ditemukan di desa ini.
Selain struktur bangunan diduga rumah warga jaman dulu, di desa ini juga telah ada sumur kecil yang mengeluarkan air yang disebut Sumber Panguripan (Tirta Panguripan). Sumber ini lokasinya terletak di tengah hutan pinggiran Desa Pakis.
Sumber mata air yang terus-menerus mengalir, meskipun musim kemarau panjang sumber ini masih tetap mengeluarkan air. (im)