IM.com – Gerakan Pramuka Gudep SMAN 1 Kutorejo, menorehkan prestasi di ajang Kemah Budaya Majapahit (KBM) 2018 bidang RBT (Rapi dan Bersih Tenda). Tak hanya itu, Ambalan Pattimura dan Dewi Sartika juara I di ajang perkemahan bergengsi yang digelar di pelataran Museum Trowulan, Jumat-Minggu (14-16 September 2018).
Ketua Ambalan Pattimura, Ujang Wibowo (XI.IPS.4), menyatakan bila prestasi yang diraihnya itu berkat dukungan dan kerjasama seluruh unsur ambalan. Selain arahan dan bimbingan pembina dan pelatih pramuka sekolahnya, terdukung pula secara penuh dari jajaran pimpinan sekolah.
“Prestasi ini kami persembahkan buat seluruh warga SMAN 1 Kutorejo. Khusus untuk rekan-rekan Pramuka, ayo kita lebih meningkatkan kualitas keilmuan dan skill kepramukaan kita. Tentunya agar kita bisa mengukir prestasi di ajang lainnya. Bagaimana pun, dukungan sekolah sangat memotivasi kami untuk lebih baik lagi,” ujar Ujang yang didampingi dan diamini Ketua Ambalan Dewi Sartika, Yulinda Ismi Damayanti (XI.IPS.2).
Sementara itu, Ana Rosita, S.Pd., Wakasek Kesiswaan ketika dikonfirmasi, membenarkan prestasi yang diraih peserta didiknya. Apapun prestasi anak-anak, meskipun di kegiatan ekstrakurikuler, pastinya sudah membawa nama baik sekolah. Pramuka patut dibanggakan sebagai salah satu kegiatan ekskul wajib di sekolah.
“Terima kasih buat anak-anak dan pembina/pelatih Pramuka SMAN 1 Kutorejo. Prestasi kalian merupakan bukti aktivitas yang sudah dilakukan memberikan manfaat. Lanjutkan dan torehkan prestasi yang lebih baik lagi. Jangan sia-siakan peluang dan dukungan sekolah, ya. Saya yakin kalian semua mampu mewujudkannya,” ujar Ana optimis yang juga Ketua MGMP Mapel Geografi Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan Drs. Ir. Samsul Mu’arifin, M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Kutorejo, juga menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya atas prestasi yang sudah diraih Pramuka. Bahkan menurutnya, prestasi itu menjadi pemacu sekaligus motivasi khusus dalam pembinaan kesiswaan di sekolahnya. Utamanya dalam menerapkan kebijakan pembinaan kesiswaan dibidang non akademik.
“Gerakan Pramuka merupakan ekstrakurikuler penguat pendidikan karakter. Oleh karenanya, dukungan penuh sekolah dapat dipastikan maksimal. Meski demikian, dalam penerapan kebijakan, saya tidak memprioritaskan ekskul apapun. Ekskul yang mampu berprestasi, pasti terdukung maksimal. Apalagi usaha tim pembina kesiswaan, tenaga pendidik, dan unsur lainnya sudah all out,” ungkap Samsul, sapaan karib lelaki kelahiran April 1965 itu.
Lebih jauh ditegaskan Samsul, seluruh ekskul sekolah punya peluang yang sama. Syaratnya, mereka harus cerdas dalam mengukir prestasi. Bahkan, beberapa kali Samsul menyuguhkan tantangan pada aktivis ekskul sekolahnya, agar bisa membuat kegiatan yang spektakuler. “Ciptakan kegiatan yang berkualitas dan tak perlu memikirkan dana. Bila hal itu rasional dan bermanfaat, pasti saya dukung dan fasilitasi,” ungkap Samsul yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Kabupaten Mojokerto.
Guna mendukung seluruh aktivitas peserta didik dan warga sekolahnya, lanjut Samsul, saat ini sedang dibangun pendopo di sekolahnya. Ditambah dengan fasilitas Wifi, sehingga membuat peserta didik nyaman belajar maupun saat beristirahat. Semua itu dilaksanakan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di sekolahnya.
“Saya yang sudah lama bergiat di lapangan, sangat tahu apa yang dibutuhkan anak-anak. Harapannya, bila kebutuhan sudah dipenuhi, maka seluruh warga sekolah ini bisa lebih berprestasi,” ucapnya sambil menunjukkan koleksi piala dari puluhan prestasi peserta didiknya di ruang kerjanya,(use/uyo)