IM.com – Pendampingan deteksi dini hama penyakit tanaman jagung dilakukan petani bersama Babinsa Koramil 0815/Dlanggu. Ini dilakukan untuk antisipasi gagal panen akibat serangan hama. Sementara Babinsa sebagai tugas pendampingan program ketahanan pangan.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Kopda I Kadek Warnata pada Senin (08/10/2018) di lahan milik Saiful, Poktan Tani Jaya 2, Dusun Kasiyan Desa Pohkecik. “Sesuai hasil pengamatan di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jenis jagung Hibrida ADV 777, tidak terdapat adanya hama yang menyerang. Mudah mudahan kondisi ini bisa bertahan hingga masa panen tiba,” ujar Kopda I Kadek.
Kegiatan pengamatan hama ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hama atau penyakit tanaman yang menyerang. Bila sejak awal sudah diketahui jenis hama atau penyakit yang menyerang maupun luas kerusakan yang diakibatkan, maka dengan segera ditangani.
Menurut Kopda 1 Kadek Warnata, hama yang menyerang tanaman jagung biasanya ulat grayak, belalang, kumbang bubuk, lalat bibit, penggerek tongkol, penggerek batang dan kutu daun yang berakibat menurunnya hasil panen.
“Selain hama tersebut, biasanya tanaman jagung diserang penyakit bulai yang disebabkan jamur. Bila tanaman jagung diserang bulai ditandai dengan adanya daun yang berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terkena penyakit bulai akan mengalami gangguan pertumbuhan, tanaman akan kerdil dan tidak akan berbuah,” terangnya.
Masih di wilayah binaan Koramil 0815/14 Dlanggu, kegiatan pendampingan juga dilakukan Babinsa Jrambe Kopka Robert Ndao berupa pengairan lahan dan perawatan tanaman jagung di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jagung Hibrida ADV 777 milik Ngadiman, Poktan Tani Maju Makmur, Dusun Jrambe Desa Jrambe. (dim/uyo)