IM.com – Indikasi kebohongan cerita bocah SD beusia 9 tahun yang mengaku diculik kian menguat. Salah satu bukti kuat yang menunjukkan cerita bohong penculikan itu bersumber dari rekaman CCTV di simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, yang disebut lokasi penculikan.
“Dalam rekaman CCTV itu mirip dia (si bocah). Kemiripan pada sepeda angin yang digunakan dan pakaian yang dikenakan saat itu,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, Kamis (8/11/2018).
Dalam rekaman CCTV sesuai kronologi waktu yang diceritakan Minggu (4/11) pukul 17.00 WIB, bocah kelas V SD tersebut nampak melintas dengan mengendarai sepeda angin di lokasi itu. Tapi, ia hanya seorang diri, tanpa ada yang membuntuti.
Fakta ini berbeda dengan cerita yang disampaikan bocah berinisial AG itu. Kepada orang tuanya yang kemudian dilaporkan ke kepolisian, AG mengaku awalnya dibuntuti dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor matic saat melintas di Simpang 5 Kenanten, sepulang dari ngaji.
”Tapi kami belum bisa menyimpulkan kalau korban memang berbohong. Kami menunggu hasil tes kejiwaannya,” papar Solikhin.
Saat ini, psikolog anak masih memproses tes kejiwaan anak tersebut. Sebab, sampai sekarang, bocah asal Dusun Trenggumung, Desa Tambakagung, Puri itu masih bersikukuh tidak mengarang cerita penculikan dirinya.
“Nanti kami padukan hasil tes kejiwaan itu dengan bukti rekaman CCTV,” tandas Solikhin.
Seperti ramai dikabarkan, seorang bocah berusia 9 tahun mengungkapkan cerita yang membuat heboh masyarakat. Ia engaku diculik oleh 2 pria tak dikenal saat pulang mengaji di Dusun Tegalsari, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto pada Minggu (4/11) sore.
Dalam pengakuannya, ia sempat dibawa pelaku ke rumah kosong di blok A 2 No 34, Perumahan Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Dia tidak sendirian, melainkan ada dua bocah lain yang juga menjadi korban penculikan disekap di rumah itu. (Baca: Ini Rentetan Kejanggalan Cerita Anak Diculik di Mojokerto).
Beruntung, dalam ceritanya ia berhasil kabur saat si penculik lengah. Kisah ini kemudian diceritakan kepada orang tuanya dan dilaporkan ke polisi.
Kabar penculikan anak di sejumlah daerah sedang ramai dibicarakan dan menimbulkan keresahan masyarakat. Namun Mabes Polri dan Polda Jatim sudah menegaskan bahwa kabar maraknya penculikan anak adalah berita hoaks. (Baca: Polisi Pastikan Isu Penculikan Anak di Jatim Hoaks). (tik/im)