IM.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu mengatakan, jumlah ODHA saat ini mencapai 634 orang. Menurut dia, angka penularan HIV terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun 2015 ditemukan 79 kasus baru, tahun ini tercatat ada 127 kasus baru.
“Sebagian besar ODHA berusia produktif, antara 25-49 tahun. Mulai dari waria, PSK, warga binaan penjara. Untuk pengidap usia remaja mencapai 25%,” ungkapnya.
Sementara jumlah ODHA di Kabupaten Mojokerto juga tak kalah memprihatinkan. Pengelola Program Penanggulangan HIV KPA Kabupaten Mojokerto, Rina Yuniati mengatakan, jumlah pengidap HIV-AIDS saat ini 609 orang. Sebagian besar pengidap virus yang menyerang imun manusia itu berusia produktif, yakni 18-45 tahun.
“Penularan paling besar melalui hubungan badan, sampai lebih dari 80%. Lainnya dari penggunaan narkoba dengan jarum suntik dan ibu ke anak,” terangnya.
Untuk mencegah penularan, tambah Rina, pihaknya gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat cara-cara penularan virus HIV. Dengan begitu, dia berharap pengidap bisa menjaga agar tak menularkan ke keluarganya.
“Ibu hamil yang positif HIV akan diberi obat ARV (antiretroviral virus) dan pendampingan. Sementara ODHA lainnya harus patuh minum obat ARV, sehari dua kali,” tandasnya. (bud/uyo)