IM.com – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mojokerto mengajak segenap elemen masyarakat, khususnya mahasiswa berperan aktif dalam pengawasan proses Pemilu 2019 yang berlangsung jujur dan adil. Partisipasi masyarakat sangat penting guna membantu mencegah terjadinya kecurangan dan pelanggaran di setiap tahapan pemilu.
“Bawaslu menyadari, terbatasnya personil sampai level Desa/Kelurahan, kondisi geografis Mojokerto yang cukup luas, membutuhkan peran masyarakat untuk ikut mengawasi,” kata Anggota Bawaslu Kabupaten Mojokerto Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal, Afidatusholikha, M.Pd.I.
Hal ini disampaikan saat kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama Organisasi Kemahasiswaan dalam Pemilihan Umum 2019 di Hotel Ayana, Trawas, 25-26 Februari 2019. Acara ini diikuti sekitar 54 orang perwakilan dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Karena itu, Bawaslu mendorong masyarakat untuk ikut berperan dalam pengawasan sejak masa kampanye, pencoblosan sampai proses penghitungan suara. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah atau setidaknya meminimalisir potensi tindak pidana pemilu sehingga tercipta pesta demokrasi yang jujur dan adil.
“Dalam pengawasan ini, masyarakat bisa berpartisipasi melakukan pencegahan saat melihat potensi pelanggaran, mengawasi berbagai tahapan. Seperti pelaksanaan kampanye, pemasangan alat peraga,” tutur Afida.
Hanya untuk proses penindakan, masyarakat tidak bisa terlibat langsung. Kendati demikian, masyarakat tetap bisa memainkan perannya sebagai pelapor.
“Dalam fungsi penindakan, tentunya masyarakat hanya terbatas pada pelaporan secara resmi maupun sekadar memberi informasi awal. Nanti Bawaslu yang akan menindaklanjuti terkait proses dan punishmentnya,” tegas Afidah.
Namun Afida mengingatkan, masyarakat terutama mahasiswa yang kebanyakan merupakan pemilih pemilih muda terlebih dulu harus memahami aturan dan teknis setiap tahapan penting dalam Pemilu. Hal ini agar peran serta mereka dalam proses pengawasan untuk pencegahan maupun penindakan bisa optimal.
“Misalnya kita ajak cek data pemilih, jenis dan warna surat suara, suara sah tidak sah,”cetus Afida. (im)