IM.com – Gerakan menyelamatkan bumi dari kondisi kritis air dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Mojokerto telah dilakukan TNI bersama elemen masyarakat. Ada 11 ribu bibit jenis tanaman keras ditanam secara bertahap di 15 kecamatan sejak Jumat 09 hingga 11 Desember 2016.
Secara simbolis gerakan penghijauan dilaksanakan di Desa Kedung Ngudi Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto Sabtu (10/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Acara dibuka Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, SIP. Sedangkan para partisipan yakni Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 Mojokerto, Lion Club, PBDAS, Perhutani.
Data panitia menyebut ada 11 ribu bibit dengan 11 jenis tanaman keras yakni Kemiri, Jambu, Sukun, Jati, Glodok, Mahoni, Sengon, Aren, Bambu, Trembesi dan Duren. Jumlah itu sumbangan dari masing-masing partisipan seperti Lion Club 2000 bibit, PBDAS 7500 bibit dan Perhutani 1500 bibit.
Aksi penghijauan untuk menyelamatkan bumi yang sedang mengalami kondisi kritis juga bertepatan menjelang peringatan Hari Juang Kartika dan HUT ke 68 Kodam V/Brawijaya. “ Hari ini kita bersama sedang melaksanakan ibadah menyelematkan alam di sekitar kita,” kata Danrem dalam sambutannya.
Sementara Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, menjelaskan jumlah bibit yang ditanam murni dari sumbangan para partisipan. Bukan dari sebuah CSR. “ Bibit tersebut kita tanam diberbagai lokasi yang ada di 15 kecamatan antara lain di sebelah kanan-kiri jalan, lahan kritis dan lahan rawan longsor.
Sedangkan 15 kecamatan yang menjadi pilihan adalah, Kecamatan Ngoro, Pungging, Kutorejo, Gondang, Pacet, Trawas, Mojosari, Puri, Bangsal, Trowulan, Sooko, Jetis, Kemlagi, Dawarblandong, Gedeg. Secara teknis pelaksanaan penghijauan dimasing-masing kecamatan melibatkan jajaran Muspika, Polsek, Koramil beserta pemerintah desa dan masyarakat setempat. (dim/rem/uyo)