IM.com – DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2019-2024 agaknya masih akan menampilkan sekitar 60 persen atau 30 legislator muka lama (petahana/incumbent). PDIP yang menguasai Pemilu 2014 lalu meloloskan caleg incumbent paling banyak yang kembali duduk di kursi legislatif.
Dari total tujuh anggota Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Mojokerto saat ini, hanya lima orang yang bakal duduk lagi di kursinya untuk lima tahun ke depan. Mereka yakni Miadi (dapil 1), Sugeng Hadi Pramono (dapil 2), Setia Pudji Lestari dan Mahfudz (dapil 3) dan Ismail Pribadi (dapil 5).
Sedangkan dua incumbent lain yakni, Yuni Sri Erdiana (dapil 4) gagal mempertahankan kursinya dan Sipon tidak mencalonkan pada Pemilu 2019 ini. (Baca: Dapil 4 Mojokerto Ketat, PKB Melesat, Incumbent PDIP Mencelat).
Partai lain yang terbanyak menempatkan petahananya di kursi DPRD Kabupaten Mojokerto adalah Golkar. Sama dengan PDIP, ada 4 anggota dewan periode 2014-2019 dari partai beringin yang berhasil mengamankan kursinya.
Mereka adalah Winajat, peraih suara terbanyak (10.577 suara) Pemilu 2019 dari dapil 1. Lalu Any Mahmunah (dapil), Subandi (dapil 3), Suwandi Kadir (dapil 4) serta Abdul Khoirul Fattah (Golkar). Satu-satunya petahana Golkar yang kandas adalah Madra’i, karena kalah bersaing dengan caleg partai lain di dapil 4.
Jumlah incumbent PDIP dan Golkar melebihi petahana dari PKB, parpol yang mendongkel mereka dari pucuk peringkat partai peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019. Meskipun secara keseluruhan, PDIP tetap sukses mendongkrak capaiannya menjadi 9 kursi. (Baca: Hasil Pemilu 2019 Kabupaten Mojokerto, Pengusung Jokowi Menguat, Oposisi Kian Minoritas).
PKB yang akan menduduki kursi Ketua DPRD 2019-2024 meloloskan hanya tiga caleg petahana, salah seorang di antaranya adalah Eddi Ikwanto, caleg peraih suara terbanyak kedua (10.020) dari dapil 4 yang sebelumnya diprediksi rawan gagal. Dua orang yang gagal melaju lagi ke gedung DPRD yaitu Shobirin (dapil 3) dan Ema Mu’arofah yang tidak mencalonkan lagi.
Sebagian besar (tujuh orang) merupakan pendatang baru di legislatif yakni Eko Sutrisno dan Amirudin (dapil 1), Eka Septya Juniarti (dapil 2), Abdul Hakim dan Pitung Mariyono (dapil 3) serta Hadi Fatkhur Rohman dan Supriyanto (dapil 4). Mayoritas caleg PKB yang lolos sebagai anggota dewan merupakan wajah baru lantaran lonjakan sangat signifikan pada perolehan suara dan kursi partai nomor urut 1, mencapai 100 persen.
Pemilu 2014 lalu, PKB hanya memiliki 5 kursi. Kini, PKB berhasil merengkuh 10 kursi dari total 128.758 suara yang dikumpulkan. (Baca juga: Pemilu 2019 Kabupaten Mojokerto, Kursi PKB Geser PDIP di Parlemen).
Selanjutnya, ada tiga parpol lain yang juga meloloskan jumlah incumbent sama dengan PKB. Yakni PP, NasDem dan PKS. Sementara Gerindra yang perolehan suara dan kursinya menyusut menjadi tiga, dua di antaranya merupakan petahana.
Daftar nama caleg incumbent yang kembali melenggang dan gagal ke DPRD Kabupaten Mojokerto pada pemilu 2019 ini merupakan hasil penghitungan cepat manual dari pemerhati politik dan riset pemilu Mojokerto, Didik Hendro. Hasil rekapitulasi resmi dan penetapan caleg terpilih DPRD Kabupaten Mojokerto 2019-2024 masih menunggu rilis dari KPU. (im)