IM.com – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menargetkan penghitungan suara tuntas dalam lima hari, 5-9 Mei 2019. Untuk itu, dalam sehari KPU akan menyelesaikan penghitungan suara dari tujuh sampai delapan kota/kabupaten.
Proses rekapitulasi suara di KPU Jatim mulai digelar Minggu kemarin (5/5/2019) di Hotel Singgasana Surabaya. Rekap suara dari tujuh kota di Jawa Timur, antara lain Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, dan Kota Probolinggo telah dituntaskan kemarin.
Pada hari kedua proses rekap, Senin (6/5/2019, KPU menargetkan delapan kabupaten bisa tuntas. Delapan kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, Gresik, Lumajang, dan Pacitan.
Sempat terjadi koreksi dari Bawaslu Jawa Timur mengenai hasil rekapitulasi pemungutan suara di Kabupaten Tuban. Saksi dari masing-masing pasang calon presiden juga sempat menyampaikan pendapatnya.
“Memang ada beberapa permasalahan yang muncul dan memerlukan perhatian lebih, tapi semua peserta baik dari KPU maupun Bawaslu, juga para saksi bisa mengatasinya,” Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Insan Qoriawan, Senin (6/5/2019).
Pelaksanaan rekapitulasi suara ini dihadiri jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu, serta peserta pemilu yang diwakili para saksi mereka.
Sementara di luar ruangan, kepoilisian mengetatkan pengamanan. Polda Jatim juga menempatkan beberapa penembak jitu (sniper) di sekitar Hotel Singgasana.
“Kami siagakan tim
penembak jitu juga, lokasinya rahasia,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen
Luki Hermawan saat meninjau lokasi pelaksanaan rekapitulasi suara KPU Jawa
Timur, Senin sore (6/5/2019).
Selain sniper, Kapolda juga menyiagakan tim gegana, penjinak
bom (jibom), dan pasukan antiteror. “Kami all out, ya. Ada semuanya,”
ujarnya.
Dia memastikan, Polda Jatim
sepenuhnya mendukung pengamanan pelaksanaan rekapitulasi ini. dengan
menerjunkan sejumlah besar personel dari berbagai unsur.
Total ada sebanyak 510 orang personel yang disiagakan di
Hotel Singgasana selama berlangsungnya rekapitulasi. Ini
sebagai bentuk komitmen pihak kepolisian untuk mengamankan seluruh tahapan
Pemilu 2019, termasuk rekapitulasi suara KPU.
“Kami siapkan tiga plug
di lokasi ini. Satu plug isinya 170 orang. Yang menetap ada 100 orang,170 orang
itu bergantian,” ujarnya.
Luki menjelaskan, ratusan personel itu disebar ke beberapa
titik dengan menggunakan sistem pembagian ring. Mulai dari Ring 1, Ring 2,
hingga Ring 3. Sejauh ini, kata dia, semua masalah bisa teratasi.
Sistem pengamanan yang ketat
dan berlapis itu sebagai tindakan antisipasi potensi kerawanan gangguan
Kamtibmas yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Tapi laporan yang masuk hingga
hari kedua aman-aman saja, alhamdulillah,” tandasnya. (im)