IM.com – Majapahit Art Competition (MAC).antar SMA/SMK dan Mahasiswa Se-Jawa Timur dihelat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Minggu, (13/10-2019). Juara I Lomba Drama Tanggap Bencana adalah Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Bangsal Mojokerto.
Setyawan Yulian Nugraha, Ketua Panitia MAC 2019, ada dua kegiatan lomba, fotografi dan drama tanggap bencana. Pesertanya adalah siswa SMA/SMK dan Mahasiswa se-Jawa Timur.
“Saya bersyukur giat MAC ini sukses dan antusias pesertanya besar. Saya sangat berterima kasih pada lembaga, seluruh panitia dan BEM, khususnya peserta yang penuh semangat,” ujar mahasiswa S1 Keperawatan itu di selah-selah berlangsungnya kompetisi.
Menurut catatan panitia, lebih dari 23 tim drama mengikuti kompetisi. “Intinya, selain karakter tokoh dan penampilan, juri juga menilai esensi dari pesan yang ingin disampaikan lewat drama itu. Saya salut bila justru anak SMA yang menjuarai karena konsep dan tampilan serta pesannya sangat bagus,” ungkap Yudha Laga Hadi Utama, salah satu juri.
Sementara tim drama dari SMAN 1 Bangsal berasal dari aktivis ekskul PMR. Tim itu terdiri dari Rojatir Rachmah (XI.IPA.6), Lilik Vidiawati (XI.IPS.5), Ameliya Khoirunnisa (XI.IPA.2), Adisa Aulia Manda dan Astri Nur P. (XI.IPA.5). Sedangkan dari kelas X terdiri dari Sherly Dwi A. (X.IPS.4), Syifa Rachmatika (X.IPA.1), Nabila Dhiyah (X.IPA.5), Nita Eka (X.IPS.2) dan Riska Nova (X.IPA.3).
“Keberhasilan ini berkat latihan kita yang tak kenal lelah. Selain itu, atas bimbingan Pak Sukariyanto dan Mas Rb. Abdul Ghani, semua alur cerita dan penokohannya dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Rojatir, selaku koordinator Tim PMR di ajang MAC.
Tema yang diangkat Tim PMR adalah P3K Korban Gunung Meletus. Tema itu diangkat untuk menyesuaikan tema yang disyaratkan panitia MAC. Sebab tema lombanya adalah pertolongan pertama pada korban bencana massal. Alur cerita dalam tampilan itulah yang akhirnya menasbihkan Tim Drama dari Ekskul PMR SMAN 1 Bangsal sebagai Juara Pertama.
Kepala SMAN 1 Bangsal, Drs. H. Sugiono, M.Pd., menyampaikan rasa bangga prestasi yang diraih siswanya.
“Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk mengembangkan potensinya. Prestasi ini jadi salah satu bukti keberhasilan pendidikan karakter di sekolah kita,” ucapnya.Sugiono melalui telepon selularnya.
Sedangkan Dian Norma Andika, S.Pd., menyatakan bila prestasi demi prestasi yang ditorehkan siswa binaannya, akan menjadi kontribusi besar dalam proses akreditasi sekolah.
“Semakin banyak prestasi yang diraih anak-anak, tentu akan memberi kemudahan bagi sekolah untuk memberikan bukti pada masyarakat, khususnya walimurid,” ujar Dian Wakasek Kesiswaan (use/uyo)