IM.com – Hujan disertai angin kencang menerjang sejumlah desa di Kecamatan kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu siang (27/11/2019). Puluhan bangunan rumah, warung hingga kandang di Desa Mojogebang, Mojowiryo dan Panjarakan mengalami rusak parah akibat terjangan angin.
Atap kantor Balai Desa Mojogebang juga tak luput dari terjangan angin. Pepohonan di desa itu bertumbangan dan beberapa di antaranya menimpa rumah.
Atap rumah dan warung di Desa Mojowiryo juga terbawa angin hingga rata dengan tanah. Sementara dua warung rata dengan tanah juga terjadi di Desa Pandankrajan.
Sri Wati (40) warga Dusun Dempul Lor, Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi mengatakan, kejadian angin puting beliung terjadi sangat mengagetkan.Saat itu, dirinya bersama sang suami sedang berada di dalam rumah. Dan tiba-tiba angin bertiup kencang disertai hujan.
Hujan deras tersebut sempat membuat panik siswa dan guru SMKN 1 Kemlagi yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar. Siswa SMKN 1 Kemlagi Yoga Prasetyo (18) mengungkapkan, sebelum diguyur hujan deras, kondisi langit cukup gelap.
“Sekitar pukul 13.30 WIB mendung gelap, kemudian hujan deras diikuti angin kencang yang membuat kami panik. Berlangsung sekitar lima menit, tapi sangat kencang anginnya,” ujar Yoga.
Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi mengatakan, belum ada data pasti berapa jumlah rumah dan warung yang rusak akibat hujan angin tersebut. Petugas masih melakukan pendataan.
“Untuk sementara atap beberapa warung dan rumah rusak,” kata Supriadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini menyebut petugas hingga saat ini masih melakukan pendataan di lokasi kejadian.
“Ini masih kita lakukan pendataan. Tim masih membantu evakuasi bersama warga,” ujarnya.
Hingga Rabu petang tadi warga dari dua desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto masih melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing atap rumah yang tercecer ke jalan. (im)